Presiden Brasil Luiz Inacio Lula da Silva. (AFP)
Presiden Brasil Luiz Inacio Lula da Silva. (AFP)

Singgung Holocaust, Presiden Brasil Dilarang Masuk ke Israel

Medcom • 20 Februari 2024 11:22
Tel Aviv: Diplomat senior Israel mengatakan bahwa Presiden Brasil Luiz Inacio Lula da Silva dilarang masuk ke Israel dirinya menyamakan perang melawan kelompok Hamas di Jalur Gaza dengan Holocaust, peristiwa pembantaian massal oleh Nazi Jerman di era Perang Dunia II.
 
Senin kemarin, Menteri Luar Negeri Israel, Israel Katz, secara resmi menyatakan bahwa Lula akan terus berstatus persona non grata, atau orang yang tidak diterima di negaranya, sampai ia meminta maaf atas pernyataan seputar Holocaust.
 
Katz mengatakan bahwa perbandingan perang di Gaza dengan Holocaust telah menodai ingatan mereka yang terbunuh secara langsung di tangan Nazi.

"Kami tidak akan memaafkan, dan juga tidak akan melupakan," kata Katz, seperti dikutip dari The Washington Times pada Selasa, 20 Februari 2024. 
 
Sebelumnya Katz telah memanggil duta besar Brasil untuk Israel ke Yad Vashem, tugu peringatan resmi negara untuk para korban Holocaust, sebagai sebuah teguran diplomatik.
 
Lula menyampaikan pernyataan soal Holocaust pada Sabtu lalu di Ethiopia, di mana dirinya mendorong kerja sama ekonomi yang lebih besar antara Brasil dan negara-negara Afrika.

Genosida di Gaza

Dalam pernyataannya, Lula menggambarkan pertempuran di Gaza sebagai genosida yang didalangi Israel dengan perempuan dan anak-anak Palestina sebagai korban utamanya.
 
"Apa yang terjadi di Jalur Gaza dengan rakyat Palestina tidak pernah terjadi pada momen bersejarah lainnya," tutur Lula kepada para wartawan. "Bahkan, hal ini terjadi ketika Hitler memutuskan untuk membunuh orang-orang Yahudi," lanjutnya, merujuk pada pemimpin Nazi Adolf Hitler.
 
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyebut pernyataan Lula memalukan. "Membandingkan Israel dengan Holocaust Nazi dan Hitler adalah melewati batas," kata Netanyahu di media sosial.
 
"Israel berjuang untuk mempertahankan diri dan mengamankan masa depannya hingga mencapai kemenangan penuh. Hal ini dilakukan dengan tetap menjunjung tinggi hukum internasional," ujarnya. 
 
Menyusul langkah Tel Aviv, Brasil telah memanggil pulang duta besarnya dari Israel, Frederico Meyer, untuk konsultasi. (Nabila Ramadhanty Putri Darmadi)
 
Baca juga:  Presiden Brasil Samakan Serangan Israel di Gaza dengan Holocaust
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan