Lula berkata kepada wartawan di KTT Uni Afrika di Ethiopia, bahwa kekerasan yang sedang berlangsung di Gaza oleh militer Israel bukanlah perang, melainkan genosida. Komentar tersebut muncul sehari setelah para pemimpin KTT menyerukan gencatan senjata sesegera mungkin.
"Ini bukan perang antara tentara melawan tentara, tapi ini adalah perang antara tentara dengan perempuan dan anak-anak," ujar Lula, seperti dikutip dari Huffpost pada Senin, 19 Januari 2024.
Melakukan pendudukan selama beberapa dekade, Israel melancarkan serangan ke Gaza setelah kelompok Hamas menyerang negara itu pada 7 Oktober dan menewaskan sekitar 1.200 orang. Hamas juga menyandera ratusan orang, dengan sekitar 130 diperkirakan masih berada di Gaza.
Serangan balasan Israel telah menewaskan hampir 30.000 warga Gaza yang sebagian besar merupakan perempuan dan anak-anak. Serangan tersebut juga menyebabkan banyak warga sipil terluka.
Tak hanya itu, banyak keluarga di Gaza kelaparan akibat minimnya persediaan makanan dan air. Bantuan medis juga terhalang pengeboman Israel ke area rumah sakit.
Tentara israel juga menghancurkan fasilitas publik seperti sekolah, tempat pengungsian, hingga menyerang jurnalis Palestina. Hal tersebut membuat jutaan warga sipil berkumpul dan mengungsi ke kota Rafah yang terletak di Gaza selatan.
Holocaust Nazi
Sejak 7 Oktober, posisi Lula terhadap serangan balasan Israel menjadi semakin kritis. Sebelumnya, ia juga menggambarkan tindakan pemerintah Israel sebagai genosida. Presiden Brazil adalah pendukung vokal Afrika Selatan yang menggugat Israel atas dugaan genosida di hadapan Mahkamah Internasional (ICJ).Baca juga: Indonesia Desak Israel Patuhi Putusan ICJ dalam Kasus Genosida di Gaza
"Apa yang terjadi di Jalur Gaza dengan rakyat Palestina belum pernah terjadi sebelumnya dalam sejarah," tutur kata Lula.
"Sebenarnya, hal itu terjadi ketika Hitler memutuskan untuk membunuh orang-orang Yahudi," lanjutnya, merujuk pada pemimpin Nazi Adolf Hitler.
Pernyataan tersebut langsung memicu kemarahan dari Israel. Selama ini, Israel dan sekutunya dengan keras mengecam pihak-pihak yang membandingkan operasi di Gaza dengan perilaku Nazi, yang telah membunuh 6 juta orang Yahudi Eropa selama Perang Dunia II.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyebut komentar Lula memalukan. "Membandingkan Israel dengan Nazi dan Hitler berarti sudah melewati batas," tegas Netanyahu.
Menteri Luar Negeri Israel Israel Katz mengatakan bahwa ia akan memanggil duta besar Brasil pada Senin ini untuk menegur pernyataan Lula.
"Tidak ada seorang pun yang akan mengkompromikan hak Israel untuk membela diri," tulis Katz di media sosial X. (Nabila Ramadhanty Putri Darmadi)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News