Dubes Abdul Aziz Ahmad saat lakukan pertemuan dengan Gubernur Riyadh, Faisal bin Bandar bin Abdul Aziz Al Saud. Foto: KBRI Riyadh
Dubes Abdul Aziz Ahmad saat lakukan pertemuan dengan Gubernur Riyadh, Faisal bin Bandar bin Abdul Aziz Al Saud. Foto: KBRI Riyadh

Populer Internasional: Indonesia Gencar Promosi Produk di Saudi hingga PM Israel ke Bahrain

Fajar Nugraha • 16 Februari 2022 10:45
Riyadh: Selama periode Januari-November 2021, total perdagangan Indonesia dengan Arab Saudi berhasil menembus angka USD4,8 miliar. Nilai ini meningkat sebesar 36,2 persen (USD1,27 miliar) dibandingkan periode yang sama pada 2020.
 
Capaian itu menjadi berita terpopuler Internasional Medcom, yang diikuti pula dengan kabar mengenai AS yang dukung penuh WHO untuk mengakhiri fase akut pandemi tahun ini.
 
Kemudian diikuti pula dengan kabar mengenai Perdana Menteri Israel yang mengunjungi Bahrain untuk pertama kali. Berikut selengkapnya mengenai berita terpopuler Internasional Medcom:


1. Indonesia Gencarkan Promosi Produk Potensial di Arab Saudi

Selama periode Januari-November 2021, total perdagangan Indonesia dengan Arab Saudi berhasil menembus angka USD4,8 miliar. Nilai ini meningkat sebesar 36,2 persen (USD1,27 miliar) dibandingkan periode yang sama pada 2020.
 
Nilai perdagangan tersebut hampir sepenuhnya berasal dari ekspor komoditas non-migas sebesar USD1,38 miliar atau meningkat sebesar 16,1 persen atau USD192,2 juta. Di sisi lain, Indonesia masih tetap mengimpor migas dari Arab Saudi senilai USD3,41 miliar atau meningkat sebesar 46,5 persen atau USD1,08 miliar dibandingkan periode yang sama tahun 2020.
 
Saat ini, ekspor non-migas Indonesia ke Arab Saudi masih didominasi oleh sepuluh produk utama yaitu kendaraan roda empat, disusul Palm oil, kayu lapis, ikan olahan, saus dan olahannya, arang kayu, kertas/karton, ban dari karet, kain tenun dan Kopra/Palm Kernel Oil. Produk-produk utama tersebut menyumbang lebih dari 70 persen dari total ekspor non-migas Indonesia ke Arab Saudi.

Apa yang memicu peningkatan perdagangan Indonesia dan Arab Saudi? Simak di sini.

2. AS Dukung Penuh WHO dalam Mengakhiri Fase Akut Pandemi Tahun Ini

Amerika Serikat (AS) mendukung penuh seruan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang bertekad mengakhiri fase akutt pandemi Covid-19 tahun ini. Untuk mencapai tujuan tersebut, WHO menyebut laju vaksinasi global harus mencapai setidaknya 70 persen.
 

 
Sebuah analisis baru-baru ini menunjukkan bahwa hampir 80 persen warga di negara berpenghasilan menengah ke atas sudah menerima vaksinasi Covid-19. Angkanya jauh berbeda di negara-negara berpenghasilan rendah, yakni hanya di kisaran 11 persen.
 
Bulan lalu, WHO memperingatkan bahwa hampir 90 negara dari seluruh dunia tidak berada di jalur yang tepat untuk mencapai tujuan 70 persen.
 
Dukungan seperti apa yang diberikan AS? Selanjutnya di sini.

3. Kunjungi Bahrain Pertama Kali, PM Israel Bahas Tangkal Pengaruh Iran

Perdana Menteri Israel Naftali Bennett pada Selasa 15 Februari 2022 bertemu dengan Perdana Menteri Bahrain, Putra Mahkota Salman bin Hamad Al Khalifa. Ini adalah kunjungan pertama yang dilakukan oleh seorang perdana menteri Israel ke Bahrain.
 
Bennett dijadwalkan untuk bertemu di kemudian hari dengan Raja Bahrain Hamad bin Isa Al Khalifa. Bahrain menormalkan hubungan dengan Israel pada akhir 2020 sebagai bagian dari Kesepakatan Abraham, serangkaian perjanjian antara Israel dan negara-negara Arab yang didukung oleh Washington.
 
Bennett mengunjungi negara Teluk lainnya dalam Kesepakatan Abraham, Uni Emirat Arab, pada Desember. Dianya juga melakukan pertemuan dengan para anggota kabinet Bahrain.
 
Apa yang menjadi pembahasan dalam pertemuan ini? Simak tautan ini.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FJR)
  • Halaman :
  • 1
  • 2
Read All




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan