"Kami tidak mengetahui apa-apa mengenai serangan ini, kecuali dari laporan di beberapa media. Oleh karenanya, kami tidak punya opini atas serangan tersebut," ucap seorang petinggi Hizbullah kepada media Arabic CNN.
Pelaku penikaman Salman Rushdie diidentifikasi sebagai Hadi Matar, seorang individu yang pernah menjadi warga Lebanon. "Kami tidak mengetahui apa pun mengenai dirinya," sebut petinggi Hizbullah, dikutip dari Mehr News Agency, Minggu, 14 Agustus 2022.
Novel "Ayat-Ayat Setan" buatan Salman Rushdie dirilis pada 1988. Novel mengenai agama Islam itu memicu kemarahan umat Muslim, terutama di Iran yang bahkan mengeluarkan fatwa berisi seruan pembunuhan terhadap Salman Rushdie.
Lahir di India dengan kewarganegaraan Inggris dan AS, Salman Rushdie ditikam seseorang saat hendak memberikan kuliah umum di Institut Chatauqua di New York pada Jumat kemarin.
Ia mengalami luka parah dan langsung diterbangkan ke sebuah rumah sakit di Pennsylvania.
Presiden AS Joe Biden mengaku "terkejut dan sedih" atas penikaman yang menimpa Salman Rushdie. Ia mengatakan bahwa saat ini semua orang sedang mendoakan kesembuhannya.
Sementara itu, Salman Rushdie dikabarkan sudah tidak lagi memakai ventilator dan sudah dapat berbicara. Namun pria 75 tahun itu dikhawatirkan dapat kehilangan salah satu matanya akibat luka tikaman parah.
Baca: Biden Terkejut dan Sedih atas Penikaman Salman Rushdie
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News