Dikutip dari laman Xinhua pada Senin, 16 November 2020, tanggal terakhir bagi para kontraktor untuk menyerahkan penawaran pembangunan unit rumah di Givat Hamatos adalah 18 Januari 2021.
Lokasi proyek pembangunan terletak di antara Tepi Barat dan Yerusalem Timur, tanah yang direbut Israel dalam perang Timur Tengah di tahun 1967. Sebagian besar komunitas global menganggap proyek permukiman semacam itu sebagai pelanggaran terhadap hukum internasional.
Tidak hanya itu, proyek pembangunan permukiman Israel juga dinilai dapat mengganggu proses perdamaian dengan Palestina.
Proyek pembangunan terbaru di Givat Hamatos dipastikan akan memicu kemarahan dari Palestina. Givat Hamatos terletak di beberapa lahan yang menghubungkan beberapa Tepi Barat dan Yerusalem Timur -- lokasi yang diharapkan Palestina sebagai ibu kota mereka di masa mendatang.
Sementara itu, Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Mike Pompeo telah memulai tur tujuh negara Eropa dan Timur Tengah beberapa hari lalu. Negara yang menjadi pemberhentian pertama Pompeo adalah Prancis.
Nantinya, Pompeo berencana mengunjungi lokasi proyek permukiman Israel di Tepi Barat, yang diyakini juga meliputi Givat Hamatos.
Baca: Menlu AS Mike Pompeo Memulai Tur 7 Negara di Prancis
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News