Sebelumnya dalam konferensi pers di Kemenlu AS, Pompeo mengatakan bahwa proses transisi sedang berlangsung menuju pemerintahan kedua petahana Donald Trump, bukan Biden.
Baca: Pompeo Sebut Trump akan Melaju Mulus ke Periode Kedua
Saat tiba di Prancis, Pompeo mengumumkan kedatangannya via Twitter. Ia juga mengunggah beberapa foto saat dirinya berdiskusi dengan beberapa anggota Institut Montaigne di Paris.
Tur Pompeo kali ini bertujuan untuk mendorong prioritas-prioritas pemerintahan Trump, termasuk kunjungan ke permukiman Israel di Tepi Barat yang belum pernah dilakukan menlu-menlu AS sebelum dirinya.
Pompeo -- begitu juga dengan Trump dan sebagian anggota Partai Republik -- belum mau mengakui kemenangan Biden dalam pemilu AS. Sikap tak biasa dari pejabat dan pemerintahan AS ini diyakini akan membuat kunjungan Pompeo ke tujuh negara terasa canggung.
Dalam kunjungannya ke Institut Montaigne, Pompeo membahas mengenai "berbagai tantangan global" saat ini, mulai dari "terorisme hingga ke pandemi covid-19."
Kunjungan Pompeo dilakukan saat Prancis sedang menerapkan kebijakan penguncian (lockdown) dalam memerangi gelombang kedua covid-19. Kontras dengan orang-orang yang duduk di dekatnya di Institut Montaigne, Pompeo tidak memakai masker.
Senin besok, Pompeo dijadwalkan bertemu Presiden Prancis Emmanuel Macron dan Menlu Jean-Yves Le Drian. Menurut kantor kepresidenan Macron, presiden Prancis sudah berbicara dengan Biden sekitar empat hari lalu dalam membahas beberapa area kerja sama, seperti perubahan iklim, memerangi terorisme, dan kesehatan.
"Saat ini, Menlu AS adalah Mike Pompeo, hingga 20 Januari mendatang. Dia datang ke Paris, jadi saya pun menyambutnya," kata Le Drian kepada media BFMTV.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News