"Sekitar 300 korban selamat ditemukan di dekat lokasi kecelakaan kapal karam di provinsi Mai-Ndombe," tulis Mbikayi via Twitter.
"Tapi 240 lainnya masih dinyatakan hilang," lanjut dia, dikutip dari laman NTD pada Selasa, 16 Februari 2021.
Kecelakaan kapal merupakan hal yang sering terjadi di RD Kongo. Biasanya kecelakaan kapal di negara tersebut diakibatkan praktik mengangkut penumpang yang melebihi kapasitas.
Bagi sebagian besar warga RD Kongo, menggunakan kapal merupakan moda transportasi utama untuk perjalanan jarak jauh.
"Kami turut berduka kepada keluarga korban, dan kami juga mendesak dijatuhkannya sanksi kepada mereka yang bertanggung jawab di sektor transportasi," ungkap Mbikayi tanpa mengelaborasi lebih lanjut.
Sejauh ini Pemerintah RD Kongo belum mengeluarkan pernyataan lebih lanjut, termasuk seputar penyebab terjadinya kecelakaan.
Pada akhir tahun lalu di hari raya Natal, sebanyak 26 orang tewas dalam kecelakaan kapal di danau Lake Albert di Uganda yang berbatasan dengan RD Kongo. Otoritas setempat mengatakan, penyebab karamnya kapal adalah tiupan angin kencang.
Mei 2019, setidaknya 30 orang tewas dalam kecelakaan kapal di sebuah danau di RD Kongo. Satu bulan sebelumnya, sebanyak 167 orang tewas dalam dua kecelakaan transportasi di RD Kongo.
Baca: 30 Orang Tewas dalam Kecelakaan Kapal di RD Kongo
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News