Hamas menargetkan pasukan Israel di sebuah terowongan di kamp Jabalia, dan "semua anggotanya terbunuh, terluka atau ditawan," kata Abu Obeida, juru bicara Brigade Ezzedine al-Qassam.
Melansir dari laman Malay Mail, Minggu, 26 Mei 2024, Hamas juga menyiarkan sejumlah foto seorang tentara yang diseret ke tanah. Hamas menyebutkan tentara tersebut sebagai warga Israel yang berhasil ditangkap.
Foto-foto tersebut tidak dapat segera diautentikasi oleh kantor berita AFP.
Dalam sebuah pernyataan di Telegram, tentara Israel mengatakan pihaknya "mengklarifikasi bahwa tidak ada insiden yang menyebabkan seorang tentara diculik."
Pesawat-pesawat tempur dan artileri Israel menghantam kota Rafah pada hari Sabtu kemarin. Tel Aviv menolak perintah dari Mahkamah Internasional (ICJ) untuk menghentikan serangan militernya di kota Gaza selatan.
Di saat yang sama, upaya internasional baru sedang dilakukan untuk mencapai gencatan senjata dalam perang yang dipicu serangan Hamas terhadap Israel pada tanggal 7 Oktober. Operasi lintas batas itu memicu serangan balasan Israel yang berlangsung hingga saat ini.
Baca juga: Perundingan untuk Memecah Kebuntuan Israel-Hamas Diperkirakan Pekan Depan
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News