Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan bersama Presiden Rusia Vladimir Putin. Foto: AFP
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan bersama Presiden Rusia Vladimir Putin. Foto: AFP

Erdogan-Putin Buka Peluang Buat Jet Tempur dan Kapal Selam Bersama

Fajar Nugraha • 01 Oktober 2021 08:30
Sochi: Turki sedang mempertimbangkan lebih banyak langkah bersama dengan Rusia dalam industri pertahanan. Ini termasuk untuk membangun jet tempur dan kapal selam.
 
Hal itu disampaikan oleh Presiden Recep Tayyip Erdogan pada Kamis 30 September 2021, sehari setelah pertemuan dengan Presiden Vladimir Putin.
 
Pembicaraan dengan Putin di Sochi difokuskan pada langkah-langkah yang akan memperdalam kerja sama pertahanan antara Turki dan Rusia. Ini termasuk kemitraan untuk mesin pesawat, jet tempur, dan kapal selam.

“Kami berkesempatan untuk membahas secara komprehensif langkah-langkah apa yang harus diambil dalam produksi mesin pesawat, langkah-langkah apa yang harus diambil terkait jet tempur,” kata Erdogan kepada wartawan di atas pesawat kepresidenan, seperti dikutip Daily Sabah, Jumat 1 Oktober 2021.
 
“Langkah-langkah lain dapat mencakup pembangunan kapal dan kapal selam,” imbuh Erdogan.
 
Tidak hanya itu, menurut Erdogan Rusia juga dapat terlibat dalam pembangunan pembangkit listrik tenaga nuklir kedua dan ketiga Turki. Sementara Putin menyarankan untuk mengembangkan platform untuk platform peluncuran luar angkasa.
 
“Kami berbicara dengan Presiden Putin tentang membangun dua pembangkit nuklir lagi, selain Akkuyu. Dia setuju untuk menangani masalah ini,” ucap Erdogan.
 
Akkuyu adalah pembangkit listrik tenaga nuklir pertama Turki yang sedang dibangun oleh perusahaan energi nuklir negara Rusia Rosatom di Provinsi Mersin. Kedua negara menandatangani perjanjian kerja sama pada 2010 dan memulai pembangunan pada 2018. Unit awal pabrik ditargetkan selesai Mei 2023.
 
Sebanyak tiga unit yang tersisa akan mulai beroperasi pada akhir 2026, dengan kecepatan satu unit per tahun sehingga pada akhirnya memiliki total kapasitas terpasang 4.800 megawatt (MW). Setelah selesai, pembangkit ini diharapkan dapat menghasilkan 35 miliar kilowatt-hour (kWh) listrik per tahun dan akan memenuhi sekitar 10 persen kebutuhan listrik domestik.
 
  • Halaman :
  • 1
  • 2
Read All




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan