Menlu Turki Mevlut Cavusoglu (Kiri) dan Menlu Lebanon (Kanan). (Anwar Amro/AFP)
Menlu Turki Mevlut Cavusoglu (Kiri) dan Menlu Lebanon (Kanan). (Anwar Amro/AFP)

Turki Kecam Invasi Darat Israel ke Lebanon

Riza Aslam Khaeron • 01 Oktober 2024 19:11
Ankara: Turki kecam invasi darat Israel ke Lebanon yang disebut Pasukan Keamanan Israel (IDF) telah mereka lakukan sejak hari Senin, 30 Agustus 2024 malam waktu lokal.
 
"Pelanggaran kedaulatan dan integritas wilayah Israel dengan melakukan serangan darat merupakan invasi ilegal. Serangan ini harus berakhir sekarang juga dan pasukan Israel ditarik dari wilayah Lebanon," tulis Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Turki, 1 Oktober 2024.
 
Kemenlu Turki menyebut serangan Israel merusak keamanan dan stabilitas kawasan. Invasi ini juga dikatakan akan menyebabkan gelombang migrasi baru dan menciptakan ekstrimis-ekstrimis baru di seluruh dunia yang akan berakibat kepada negara-negara yang "mendukung dan mempersenjatai Isral.

"Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) harus menegakkan hukum internasional dan melakukan upaya yang diperlukan terhadap serangan yang bertujuan untuk okupasi Lebanon," lanjut Kemenlu Turki.
 
Mereka juga menyebut langkah yang harus diambila untuk memulihkan perdamaian di wilayah adalah untuk melakukan gencatan senjata segera mungkin.
 

Israel dan Hizbullah Tidak Berbohong


Pasukan Keamanan Israel (IDF) telah mengumumkan bahwa mereka melakukan invasi darat "terbatas" ke Selatan Lebanon yang menargetkan infrastruktur Hizbullah.
 
Juru bicara IDF RAdm. Daniel Hagari di X mengatakan bahwa Hizbullah "mengubah desa-desa dekat desa-desa Israel menjadi markas militer untuk menyerang Israel" yang dituduh untuk melakukan invasi ke Israel seperti yang dilakukan Hamas pada 7 Oktober 2023.
 
Turki Kecam Invasi Darat Israel ke Lebanon
Gambar: Hizbullah Meminta Pengikut Tidak Menyebar "Berita Palsu". (Telegram Hizbullah) 
 
Namun, Hizbullah membantah klaim Israel yang menyatakan bahwa Israel telah memasuki perbatasan Selatan negara kekuasaan mereka, dan mengatakan mereka siap menghadang IDF ketika waktunya tiba.
 
"Semua klaim zionis bahwa pasukan (Israel) telah memasuki Lebanon adalah bohong dan belum ada bentrokan langsung antara pejuang perlawanan (Hizbullah) dan pasukan okupasi (Israel)," sebut Kepala Hubungan Media Hizbullah, Muhammad Afif kepada Al-Jazeera.
 
Mereka juga menolak klaim Israel tentang keberadaan senja atau gudang senjata di bangunan sipil, termasuk saluran Al-Sirat yang menjadi target pengeboman di Pinggiran Selatan Beirut.
 
Ori Goldberg, pengamat politik Israel di Universitas Reichman, beropini bahwa kedua belah pihak tidak berbohong.
 
Turki Kecam Invasi Darat Israel ke Lebanon
Gambar: Tank Israel Dekat Perbatasan Selatan Lebanon, 29 September 2024. (AFP)
 
"Ini bukan pasukan invasi. Ini pasukan ekspedisi. Tidak ada tank. tidak ada pasukan infantri. tidak ada unit komando," ujar Ori kepada Al-Jazeera.
 
Goldberg mengatakan bahwa Israel kemungkinan berfokus terhadap fasilitas Hizbullah dan bukan invasi dalam arti konvesional yang kemungkinan digambarkan Hizbullah. Jadi, kedua belah belah pihak mengucapkan "keberanan mereka masing-masing.
 
Baca Juga:
PBB Diminta Rekomendasikan Penggunaan Kekuatan Jika Israel Tak Hentikan Serangan
Hizbullah: Klaim Pasukan Israel Masuki Lebanon Adalah Salah
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WAN)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan