Kartu identitas tersebut adalah sejenis tanda pengenal permanen yang diberikan kepada warga Palestina dari Yerusalem Timur.
Meir Rubenstein bersikeras melanjutkan keputusan kontroversialnya itu meski polisi Israel dan Kementerian Pertahanan memintanya untuk mencabut peraturan tersebut.
"Polisi dapat menginterogasi saya jika mereka mau," ucapnya, dikutip dari Middle East Monitor, Rabu, 15 Maret 2023.
Rubenstein mengatakan bahwa semua bus menuju Beitar Illit telah dihentikan di pintu masuk permukiman, dan puluhan warga dengan kartu identitas biru dipaksa turun.
Kamis lalu, warga Beitar Illit diinstruksikan untuk tinggal di rumah mereka setelah alat peledak ditemukan di dalam tas yang tertinggal di dalam sebuah bus.
Tahun lalu, Rubenstein ditangkap karena dicurigai terlibat dalam pembunuhan di Yerusalem pada 1990. Ia dibebaskan karena kurangnya bukti.
Semua permukiman Israel dan para pemukimnya berstatus ilegal di bawah hukum internasional.
Namun demikian, pemerintah koalisi sayap kanan ekstrem pimpinan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu telah bersumpah untuk melanjutkan serta memperluas proyek permukiman di seluruh wilayah Palestina yang diduduki, termasuk Yerusalem Timur. (Vania Augustine Dilia)
Baca juga: Polisi Israel Membabi Buta Serang Warga Palestina di Yerusalem
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun Google News Medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News