PM Israel Benjamin Netanyahu. (Foto: AFP)
PM Israel Benjamin Netanyahu. (Foto: AFP)

Netanyahu Sesalkan Kematian Pria Palestina Penderita Autisme

Willy Haryono • 07 Juni 2020 20:06
Tel Aviv: Perdana Menteri Benjamin Netanyahu menyebut penembakan polisi Israel terhadap seorang pria Palestina yang mengidap kondisi autisme merupakan sebuah "tragedi." Ia merujuk pada Eyad Hallaq, seorang pria penderita autisme asal Palestina yang tewas ditembak di Kota Tua Yerusalem pekan kemarin.
 
Dilansir dari Ynetnews.com, Minggu 7 Juni 2020, PM Netanyahu tidak mengucapkan permohonan maaf meski menyayangkan penembakan tersebut.
 
Tragedi tersebut bermula saat polisi perbatasan Israel mengejar seorang pria Palestina di Kota Tua Yerusalem. Kala itu, polisi mengira pria berusia 32 tahun itu membawa senjata.

Aparat keamanan pun melepaskan tembakan. Setelah diperiksa, korban ternyata tak membawa senjata apapun.
 
Penembakan Hallaq memicu rangkaian demonstrasi dalam mengecam aksi kekerasan polisi Israel terhadap warga Palestina. Sejumlah pihak menyandingkan penembakan Hallaq dengan kasus kematian pria kulit hitam asal Amerika Serikat, George Floyd.
 
Baca: Polisi Israel Tembak Mati Warga Palestina Tak Bersenjata
 
Tidak hanya di Palestina, kecaman terhadap penembakan Hallaq juga disuarakan di Israel. Beberapa tokoh ternama di Israel bahkan melayat dan mengucapkan belasungkawa langsung kepada keluarga Hallaq.
 
Dalam sebuah rapat kabinet pekan kemarin, Menteri Pertahanan Benny Gantz -- yang juga PM alternatif Israel di bawah perjanjian pembagian kekuasaan -- meminta maaf atas insiden penembakan Hallaq. Netanyahu yang duduk di sebelahnya kala itu tidak mengucapkan apapun mengenai Hallaq.
 
"Apa yang menimpa keluarga Hallaq, Eyad Hallaq, adalah sebuah tragedi. Seorang pengidap disabilitas, autisme, secara tidak adil dicurigai sebagai teroris di tempat yang sangat sensitif," kata PM Netanyahu.
 
"Kita semua turut berduka seperti apa yang dirasakan pihak keluarga," sambungnya.
 
PM Netanyahu menegaskan dirinya tengah menanti hasil investigasi polisi terkait penembakan Hallaq. Kementerian Hukum Israel mengatakan, dua polisi yang terlibat dalam penembakan tersebut telah dijadikan tahanan rumah.
 
Kasus penembakan Hallaq terjadi dua pekan usai terjadinya penembakan seorang pria Arab di luar sebuah rumah sakit Israel. Menurut polisi, pria itu ditembak usai menusuk seorang satpam.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan