Lonjakan ini terjadi karena informasi dari sejumlah area terdampak Siklon Batsirai baru dapat diterima Rabu ini.
Baca: Korban Tewas Siklon Batsirai di Madagaskar Bertambah Jadi 21 Orang
Siklon Batsirai menerjang Madagaskar pada Sabtu malam, menumbangkan pepohonan dan juga tiang listrik. Sekitar 91 ribu rumah di Madagaskar juga rusak parah atau hancur sepenuhnya.
Agensi penanganan bencana Madagaskar mengatakan, 60 korban tewas ditemukan di satu lokasi, yaitu distrik Ikongo. Pihak agensi mengaku masih mengumpulkan berbagai detail seputar apa yang sebenarnya terjadi di Ikongo.
Seorang anggota parlemen yang mewakili distrik tersebut pernah mengatakan bahwa angka kematian di Ikongo sangat tinggi. Sebagian besar korban kehilangan nyawa mereka akibat tenggelam atau tertimpa reruntuhan rumah.
Batsirai adalah badai destruktif kedua yang menghantam Madagaskar dalam kurun waktu dua pekan. Sebelumnya, Siklon Ana di Madagaskar telah menewaskan 55 orang dan membuat 130 ribu lainnya kehilangan tempat tinggal.
Madagaskar, negara pulau dengan total populasi hampir 30 juta, diterjang dua badai saat masih berusaha bangkit dari isu pasokan makanan di wilayah selatan yang dipicu kekeringan panjang.
Program Makanan Dunia (WFP) mengatakan, Batsirai telah membuat situasi di Madagaskar semakin memburuk. Berbagai tanaman pangan, buah-buahan dan sayuran hancur diterjang badai sekitar dua pekan menjelang musim panen.
Terjangan Siklon Batsirai telah memicu banjir dan membuat 12 ruas jalan serta 14 jembatan di Madagaskar tidak dapat dilewati. Kondisi ini menghambat arus informasi dan penyaluran bantuan ke area-area terdampak bencana.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News