Biro Nasional Manajemen Risiko dan Bencana Madagaskar melaporkan, 70.355 orang kehilangan tempat tinggal usai terjangan Siklon Batsirai, yang telah membawa hujan deras dan angin kencang di wilayah timur negara.
Dalam laporan awal, jumlah korban tewas Siklon Batsirai adalah 10 orang.
Baca: Siklon Batsirai Tewaskan 10 Orang di Madagaskar
Dikutip dari Anadolu Agency, korban tewas berasal dari wilayah Fitovinany, Haute Matsiatra, Vakinankaratra dan Vatovavy.
Area terkena dampak terparah Siklon Batsarai adalah kota Mananjary, di mana angin kencang dan hujan deras telah menghancurkan banyak rumah dan merusak sejumlah infrastrktur publik, termasuk sekolah dan rumah sakit.
Sabtu pekan kemarin, Siklon Batsirai tiba di dekat Mananjary, 530 kilometer dari ibu kota Antananarivo, sekitar pukul 20.00 waktu setempat.
Tiupan angin kencang yang dibawa Siklon Batsirai mencapai 235 kilometer per jam, yang memicu gelombang tinggi di beberapa area pesisir. Kekuatan Siklon Batsirai melemah seiring pergerakannya ke area dalam Madagaskar, dengan kecepatan angin berkurang hingga 110 km/jam.
Siklon Batsirai merupakan badai besar kedua dalam sepekan terakhir di Madagaskar. Sebelumnya, negara tersebut telah dilanda Badai Tropis Ana yang menewaskan 55 orang dan membuat lebih dari 110 ribu lainnya kehilangan tempat tinggal.
Bulan lalu, hampir 80 orang tewas akibat badai tropis di tiga negara Afrika bagian selatan, yaitu Madagaskar, Mozambik dan Malawi.
Menurut keterangan sejumlah ahli, peristiwa cuaca ekstrem seperti siklon dapat menjadi lebih sering akibat dampak perubahan iklim.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
