Sebagian wilayah Madagaskar diguyur hujan deras dan angin kencang, beberapa saat sebelum Siklon Batsirai mendarat di Mananjary.
Dilansir dari AFP, Senin, 7 Februari 2022, Siklon Batsirai menumbangkan pepohonan, menghancurkan sejumlah bangunan dan memaksa warga berteduh di beberapa atap yang telah runtuh sebagian.
Menurut estimasi badan meteorologi Madagaskar, hujan deras yang dibawa Siklon Batsirai dapat memicu banjir di sejumlah wilayah.
"Batsirai tiba pada Sabtu malam sebagai siklon tropis intens, dengan kecepatan putaran angin hingga 165 kilometer per jam," ucap Faly Aritiana Fabien dari Agensi Manajemen Bencana Madagaskar kepada AFP.
Paolo Emilio Raholinarivo dari agensi yang sama mencatat adanya 10 korban tewas.
Berdasarkan keterangan kantor meteorologi nasional Madagaskar, Batsirai sudah mulai melemah pada hari Minggu kemarin. Kecepatan anginnya sudah berkurang separuh hingga 80 km/jam.
Program Makanan Dunia (WFP), mengutip data estimasi dari otoritas nasional, mengatakan bahwa sekitar 595 ribu warga Madagaskar mungkin telah terkena imbas Batsirai. Sekitar 150 ribu lainnya mungkin kehilangan tempat tinggal karena banjir dan tanah longsor.
Federasi Palang Merah Internasional dan Masyarakat Bulan Sabit Merah mengestimasi bahwa Batsirai dapat berimbas kepada setidaknya 4,4 juta warga Madagaskar.
Pada Januari 2018, Madagaskar dilanda Siklon Ava yang menewaskan 51 orang. Dua bulan setelahnya, badai tropis Eliakim menewaskan 20 orang di negara tersebut. Sementara pada Maret 2017, setidaknya 78 warga Madagaskar tewas akibat terjangan Siklon Enawo.
Baca: Badai Tropis Ana Serang Afrika, Picu Kematian 77 Orang
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
