Presiden Abdelmadjid Tebboune mengumumkan tiga hari berkabung nasional mulai Kamis, dan pihak berwenang mengatakan, mereka menduga pembakaran disengaja meluas setelah begitu banyak kebakaran meletus dalam waktu singkat.
Baca: Kebakaran Hutan Aljazair Tewaskan 38 Orang, Pembakaran Sengaja Jadi Dugaan.
Kantor berita pemerintah APS mengatakan lebih dari 50 kebakaran yang terjadi pada Selasa telah merenggut empat nyawa lagi. Termasuk 65 korban tewas yang dilaporkan oleh televisi pemerintah dan diantaranya adalah 28 tentara yang dikerahkan untuk membantu layanan darurat.
Beberapa penangkapan telah diumumkan, tetapi identitas atau motif yang dicurigai dari mereka yang ditahan belum diungkapkan.
Gambar-gambar penduduk desa yang terperangkap, ternak yang ketakutan, dan lereng bukit berhutan menjadi menghitam beredar di media sosial. Banyak di antaranya disertai dengan permohonan bantuan.
AFP melihat penduduk desa mati-matian berusaha memadamkan api yang menyebar dengan sapu darurat dalam upaya menyelamatkan rumah mereka.
“Tetapi upaya itu dipersulit dengan angin kencang memicu penyebaran api yang cepat dalam kondisi kering-kering yang dipicu oleh gelombang panas di Afrika Utara dan Mediterania yang lebih luas,” pejabat pemadam kebakaran Youcef Ould Mohamed mengatakan kepada media APS, yang dikutip AFP, Kamis 12 Agustus 2021.
Sedangkan juru bicara layanan darurat Nassim Barnaoui mengatakan, sejumlah kebakaran hutan terpisah tetap aktif Rabu, tersebar di 17 provinsi. Sebagian besar kebakaran dan 16 kematian tercatat di distrik Tizi Ouzou, di sebagian besar wilayah Berber di Kabylie, di sebelah timur ibu kota Aljir.
“Saya meninggalkan semua stok saya di desa saya dan melarikan diri ke Tizi Ouzou bersama istri dan tiga anak saya,” ujar Abdelhamid Boudraren, seorang penjaga toko dari desa Beni Yeni.
"Untungnya saya memiliki sebuah flat di pusat Tizi Ouzou, tempat saya tinggal bersama keluarga dan beberapa tetangga,” ungkapnya.
Letreche Hakim, Kepala Perlindungan Sipil di Bejaia, kota terbesar kedua di Kabylie menggambarkan situasinya sangat mengkhawatirkan. "Segalanya terkendali, tetapi dengan pecahnya sembilan kebakaran besar pada Rabu pagi, pasukan kami tersebar," pungkas Hakim.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News