Pihak berwenang pada hari Selasa, menambahkan bahwa kebakaran itu diduga kerasa dilakukan dengan disengaja.
Foto-foto yang diposting di media sosial menunjukkan dinding api yang besar dan awan asap yang mengepul menjulang di atas pohon-pohon hangus di perbukitan berhutan di wilayah Kabylie, di sebelah timur ibu kota Aljir.
Aljazair bergabung dengan serangkaian negara yang akan dilanda kebakaran besar dalam beberapa pekan terakhir, termasuk Yunani, Turki, Siprus, dan Amerika Serikat bagian barat.
Presiden Abdelmadjid Tebboune menuliskan belasungkawa untuk 25 tentara yang tewas ketika mereka menyelamatkan orang-orang di daerah Bejaiea dan Tizi Ouzou. Dua wilayah itu menjadi pusat kebakaran.
Warga melihat ke arah kebakaran hutan di Aljazair. Foto: AFP
"Dengan sangat sedih saya mengetahui kematian 25 tentara setelah mereka berhasil menyelamatkan sekitar 100 warga dari kobaran api di pegunungan Bejaia dan Tizi Ouzou," kata Presiden Tebboune, dalam Twitternya, seperti dikutip AFP, Rabu 11 Agustus 2021.
Kementerian pertahanan mengatakan tindakan tentara telah "menyelamatkan 110 orang -,pria, wanita dan anak-anak,- dari api".
Radio pemerintah mengatakan tiga pelaku ‘pembakar’ telah ditangkap di distrik utara Medea dan satu lagi di Annaba, sehubungan dengan kebakaran lainnya. Lebih dari 70 kebakaran terjadi di 14 negara bagian di utara negara itu, termasuk 10 khususnya di sekitar Tizi Ouzou, salah satu kota terpadat di Kabylie.
Seorang fotografer AFP di Tizi Ouzou melihat petugas medis membawa mayat orang-orang yang tewas dalam kebakaran itu.
