Taliban menolak untuk Turki menempatkan pasukannya di Afghanistan. Foto: AFP
Taliban menolak untuk Turki menempatkan pasukannya di Afghanistan. Foto: AFP

Ditolak Taliban, Turki Evakuasi Pasukan Militer dari Afghanistan

Marcheilla Ariesta • 26 Agustus 2021 14:34
Kabul: Taliban menolak keberadaan pasukan militer Turki di negara itu. Karenanya, Turki mengevakuasi militernya, namun tetap menempatkan para ahli mereka untuk memberikan dukungan teknis pada Taliban dalam mengoperasikan Bandara Kabul, Afghanistan.
 
Taliban sebelumnya meminta bantuan teknis kepada Turki untuk menjalankan Bandara Kabul setelah kepergian pasukan asing. Namun, mereka bersikeras militer Turki untuk mundur sepenuhnya pada batas waktu 31 Agustus.
 
Baca: Taliban Pamer Pasukan Khusus ‘Badri 313’, Diklaim Setara Tentara AS.

Turki merupakan bagian dari misi NATO di Afghanistan. Mereka masih memiliki ratusan tentara di bandara Kabul. Militer Turki juga terlibat dalam upaya evakuasi sejak Taliban menguasai ibu kota bulan ini.
 
"Setelah berbagai kontak dan evaluasi situasi dan kondisi saat ini, evakuasi elemen (Angkatan Bersenjata Turki) dimulai," kata Kementerian Pertahanan Turki dalam sebuah pernyataan, dilansir dari Malay Mail, Kamis, 25 Agustus 2021.
 
Juru Bicara Kepresidenan Turki, Ibrahim Kalin menuturkan, penarikan pasukan akan memakan waktu hingga 36 jam, dan pesawat pertama sudah lepas landas.
 
Ia menambahkan, Taliban menginginkan dukungan teknis dari Turki dalam menjalankan bandara. Menurutnya, pembicaraan lebih lanjut kemungkinan akan mencapai hasil positif.
 
"Setelah tentara kami mundur, kami dapat terus mengoperasikan bandara di sana," imbuhnya.
 
Kalin menuturkan, negosiasi mengenai ahli sipil Turki yang memberikan dukungan teknis di bandara sedang berlangsung. Meski demikian, ia ragu Taliban memiliki kapasitas untuk mengamankan bandara.
 
Menjaga bandara tetap terbuka setelah pasukan asing menyerahkan kendali sangat penting. Tidak hanya bagi Afghanistan untuk tetap terhubung dengan dunia, tetapi untuk mempertahankan pasokan dan operasi bantuan.
 
Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Antony Blinken mengatakan negara-negara kawasan melakukan upaya yang sangat aktif untuk melihat apa yang dapat mereka bantu menjaga bandara tetap terbuka setelah militer AS pergi.
 
"Taliban telah menjelaskan bahwa mereka memiliki minat kuat untuk mempunyai bandara yang berfungsi," kata Blinken.
 
Turki memuji pernyataan moderat Taliban sejak mereka merebut Kabul pada 15 Agustus. Pemerintah Turki mengatakan terbuka untuk melihat pemerintah baru Afghanistan di bawah Taliban terbentuk.
 
Juru Bicara Taliban Zabihullah Mujahid mengatakan, mereka juga ingin memiliki hubungan baik dengan Turki.
 
"Kami ingin hubungan baik dengan Turki, pemerintah Turki dan orang-orang Muslim di negara Turki," pungkas Mujahid.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(FJR)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan