Spielman memulai ceritanya dengan mengatakan, IDF telah beroperasi di Rafah dengan tujuan menangkap "teroris paling senior" - termasuk Yahya Sinwar.
Spielman mengatakan dalam operasi mereka, pasukan IDF secara bertahap menutup jalan, meledakkan terowongan, dan membatasi pergerakan Hamas ke "area yang semakin sempit".
"Dengan demikian, kami bisa memaksa Sinwar bergerak dan akhirnya dia melakukan kesalahan," terang Spielman kepada BBC, Jumat, 18 Oktober 2024.
"Faktanya, baru kemarin dia melakukannya. Dia meninggalkan terowongan, masuk ke gedung apartemen, dan (Hamas) menembaki pasukan Israel. Sebuah tank membalas tembakan, dan dia terbunuh dalam serangan itu," lanjut dia.
Israel telah membunuh banyak pemimpin Hamas, termasuk mantan kepala politik tertinggi Ismail Haniyeh dalam serangan akhir Juli.
Setelah kematian Haniyeh, Sinwar diangkat sebagai pemimpin baru Hamas, sebuah kelompok yang telah kehilangan banyak kekuasaannya sejak perang dimulai dengan IDF yang mengalahkan hampir semua batalionnya dalam pertempuran di Gaza.
Mohammed Deif, yang merupakan komandan militer tertinggi sayap militer Hamas, juga tewas pada bulan Juli, IDF mengonfirmasi pada Agustus.
Israel juga telah menghancurkan struktur komando kelompok militan Lebanon Hizbullah, termasuk membunuh pemimpin utamanya Hassan Nasrallah bulan lalu.
Baca juga: Israel Konfirmasi Pemimpin Politik Hamas Yahya Sinwar Tewas
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News