Pejabat tersebut, yang tidak mau disebutkan namanya, mengatakan bahwa kesepakatan yang diusulkan menguraikan penghentian permusuhan secara bertahap dan penarikan pasukan Israel dari Jalur Gaza.
Mengutip dari Shine, Minggu, 22 Desember 2024, kesepakatan akhir juga mencakup pertukaran tahanan-sandera secara komprehensif dan berakhirnya perang antara Hamas dan Israel secara permanen.
Meski beberapa poin masih dinegosiasikan, hal itu diyakini tidak akan menjadi hambatan besar untuk mencapai kesepakatan akhir, ujar pejabat tersebut.
Sumber tersebut juga optimistis bahwa kesepakatan gencatan senjata akan rampung sebelum akhir 2024, selama Israel tidak memberlakukan persyaratan baru.
Ada kemauan politik dari semua pihak untuk mencapai resolusi yang langgeng atas konflik Gaza, yang telah berlangsung selama lebih dari 14 bulan, menurut pejabat tersebut.
Negosiasi yang sedang berlangsung, yang dimediasi Mesir dan Qatar dengan partisipasi Amerika Serikat (AS), didasarkan pada proposal Washington di bulan Mei untuk mengakhiri perang di Gaza.
Baca juga: Paus Fransiskus: Serangan Israel di Gaza Kekejaman, Bukan Perang
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News