“Pasukan khusus menangkap Sheikh Jamal Al-Tawil di kota Ramallah Selasa malam,” kata militer Israel, seperti dikutip AFP, Kamis 3 Juni 2021.
“Tawil mengambil bagian aktif dalam mengorganisir kerusuhan kekerasan dan pembentukan kembali markas Hamas di Ramallah,” sebut pihak militer Israel.
Juru bicara Hamas Hazem Qassem di Gaza membenarkan penangkapan itu.
“Penangkapan pemimpin gerakan Jamal Al-Tawil oleh pasukan pendudukan tidak akan memadamkan suara perlawanan di Tepi Barat,” ucapnya.
Penangkapan itu terjadi setelah gencatan senjata 21 Mei yang ditengahi Mesir menghentikan 11 hari pengeboman mematikan antara Israel dan Hamas, menyusul lonjakan ketegangan di Yerusalem.
Pada Rabu, Juru Bicara Kementerian Dalam Negeri yang dikelola Hamas di Gaza, Iyad Al-Bozom mengatakan, dua pejuang Hamas tewas saat membongkar persenjataan Israel di daerah kantong itu.
Israel telah menangkap puluhan anggota Hamas dalam beberapa pekan terakhir di Tepi Barat, termasuk beberapa yang telah merencanakan untuk mencalonkan diri dalam pemilihan Palestina yang dijadwalkan akhir Mei tetapi ditunda oleh presiden Mahmud Abbas.
Hamas menguasai Jalur Gaza yang diblokade Israel, sementara Fatah mendominasi Otoritas Palestina di Tepi Barat. Israel, Amerika Serikat dan Uni Eropa menganggap Hamas sebagai organisasi "teroris".
Protes Palestina telah meletus di Tepi Barat sejak awal Mei, dengan 30 warga Palestina tewas dalam bentrokan dengan pasukan Israel dan dalam dugaan serangan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News