Sambil mengacungkan pecahan rudal ke kamera, Dr Atef Al Kahlout, Direktur Rumah Sakit Indonesia mengatakan dari dalam fasilitas: “Inilah yang dilemparkan oleh penjajah ke rumah sakit”.
“Biarkan dunia menyaksikan apa yang menjadi target pendudukan. Dalam waktu 24 jam rumah sakit akan keluar dari layanan,” ujar Al-Kahlout, sambil memperlihatkan pecahan rudal itu.
“Sepertinya pasukan pendudukan Israel tidak senang dengan kegigihan RS Indonesia maupun ketabahan masyarakat Gaza utara,” kata Al-Kahlout, seperti dikutip Al-Jazeera, Jumat 10 November 2023.
Baca: 11 Rudal Israel Hantam Sekitar Rumah Sakit Indonesia. |
“Mereka melakukan penyelesaian dengan menargetkan warga sipil tak bersenjata, orang-orang yang terluka, dan staf medis yang haknya dijamin oleh hukum internasional dan organisasi hak asasi manusia,” imbuh dia.
“Sepertinya dunia masih buta, tuli dan bodoh terhadap kekejaman ini. Lebih dari 16 bom jatuh dalam waktu kurang dari lima detik. Lihatlah kerusakan yang terjadi, dan rakyat Palestina masih teguh, kami akan terus bertahan sampai mereka menaklukkan pendudukan,” tegas Al-Kahlout.
Lingkungan sekitar Rumah Sakit Indonesia di Gaza utara telah diserang dengan '11 rudal' dalam serangan Kamis 9 November 2023.
"Rumah sakit tersebut hancur sebagian akibat pengeboman tersebut," kata Kahlout kepada Al Jazeera.
Video serangan tersebut menunjukkan cahaya terang muncul di langit dekat gedung rumah sakit, tempat ribuan pengungsi internal berlindung.
Setidaknya 10.812 warga Palestina telah tewas dalam serangan Israel di Gaza sejak 7 Oktober. Di Israel, jumlah korban tewas pada periode yang sama mencapai lebih dari 1.400 orang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News