"Rumah sakit tersebut hancur sebagian akibat pengeboman tersebut," kata Kahlout kepada Al Jazeera.
Video serangan tersebut menunjukkan cahaya terang muncul di langit dekat gedung rumah sakit, tempat ribuan pengungsi internal berlindung.
Video tersebut juga menunjukkan orang-orang dengan panik berlari dari halaman rumah sakit, tempat tenda didirikan, menuju gedung rumah sakit untuk berlindung.
"Pecahan besar dari peluru terbang ke rumah sakit. Fasilitas tersebut tidak akan beroperasi dalam 24 jam karena kekurangan bahan bakar," ujar Kahlout.
Sebelumnya, Gedung Putih mengatakan, Israel setuju untuk menghentikan pertempuran selama empat jam setiap hari untuk memungkinkan warga sipil Palestina melarikan diri dari Gaza utara.
Pancing kemarahan
RS Indonesia merupakan salah satu dari beberapa rumah sakit di Gaza yang menampung para korban perang Israel dan Hamas. Jika rumah sakit ini tak bisa beroperasi, maka nasib pasien tidak pasti.
Sekitar Rumah Sakit Indonesia di Gaza kerap menjadi target serangan Israel. Mereka menuding militan Hamas bersembunyi di dalam rumah sakit.
Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Luar Negeri menjawab tuduhan Israel yang menyebut Rumah Sakit Indonesia di Gaza digunakan sebagai salah satu markas kelompok pejuang Hamas.
"RS Indonesia di Gaza adalah fasilitas yang dibangun masyarakat Indonesia sepenuhnya untuk tujuan kemanusiaan dan untuk melayani kebutuhan medis masyarakat Palestina di Gaza," ucap juru bicara Kemenlu RI Lalu Muhammad Iqbal.
"Saat ini RS Indonesia sudah dikelola sepenuhnya oleh Otoritas Palestina di Gaza, meski dari waktu ke waktu selalu ada relawan Indonesia yang membantu," sambungnya.
Iqbal mengatakan bahwa RS Indonesia di Gaza adalah satu dari segelintir fasilitas kesehatan yang masih berfungsi di wilayah terkepung tersebut, di tengah meningkatnya jumlah korban serangan Israel pada setiap harinya.
Setidaknya 10.812 warga Palestina telah tewas dalam serangan Israel di Gaza sejak 7 Oktober. Di Israel, jumlah korban tewas pada periode yang sama mencapai lebih dari 1.400 orang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News