"Militer Burkina Faso sejauh ini telah menemukan 30 jenazah," kata Bilgo, dikutip dari Mehr News Agency, Selasa, 14 Juni 2022.
Terdapat perbedaan laporan korban jiwa dalam peristiwa terbaru di Burkina Faso. Seorang pejabat keamanan mengatakan bahwa angka kematian mencapai setidaknya 100 orang, sementara satu sumber mengeklaim jumlahnya menyentuh 165.
Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengutuk serangan di Burkina Faso, yang disebut telah "menelan banyak korban jiwa." PBB menyerukan otoritas Burkina Faso untuk menyeret para pelaku ke hadapan hukum.
Seytenga merupakan lokasi terjadinya pertempuran berdarah pekan kemarin antara pemberontak dan pasukan Pemerintah Burkina Faso.
Sebelas polisi Burkina Faso tewas dibunuh pemberontak pada Kamis kemarin, yang kemudian memicu sebuah operasi militer. Serangan balasan diklaim militer telah berhasil menewaskan 40 anggota pemberontak.
"Pertumpahan darah kali ini merupakan balasan terhadap aksi militer," sebut Bilgo.
Sejumlah organisasi kemanusiaan di kawasan mengatakan bahwa sekitar 3 ribu orang telah dievakuasi dari Seytenga. Serangan pada akhir pekan kemarin itu disebut-sebut sebagai yang paling mematikan sejak terjadinya kudeta militer di Burkina Faso pada Januari.
Baca: 5 Prajurit dan 30 'Teroris' Tewas dalam Bentrokan di Burkina Faso
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News