Fransiskus, pemimpin gereja Katolik Roma, melakukan lawatan selama empat hari di Irak sejak Jumat kemarin.
Baca: Tiba di Irak, Paus Fransiskus Serukan Diakhirinya Aksi Kekerasan
Dilansir dari laman Mehr News Agency, bom tipe ranjau darat meledak di dekat sebuah rumah di Sadr, yang berada di wilayah timur Baghdad. Menurut beberapa laporan media lokal, bom tersebut tidak menimbulkan korban tewas maupun luka dan hanya merusak beberapa bangunan.
Ledakan kedua dilaporkan berasal dari sebuah granat di wilayah Al Za'franiya. Seperti ledakan pertama, tidak ada korban jiwa maupun luka.
Otoritas Irak belum merilis laporan lebih lanjut mengenai dua insiden tersebut. Fransiskus sedang tidak berada di area sekitar Baghdad saat ledakan terjadi.
Di hari ketiga kunjungannya ke Irak, Fransiskus mendatangi kota Mosul yang pernah menjadi markas besar kelompok militan Islamic State (ISIS). Di sana, ia berdoa di tengah reruntuhan dari beberapa gereja yang dihancurkan ISIS.
Berdiri di tengah lapangan kota Mosul yang dikelilingi reruntuhan gereja, Fransiskus mendoakan semua korban yang tewas dalam perang melawan ISIS di Irak sejak 2014.
"Negara ini, negara penuh dengan nilai-nilai peradaban, dilanda serangan barbar yang menghancurkan banyak tempat ibadah," ucap Fransiskus.
"Ribuan Muslim, Kristen, dan Yazidi secara kejam dimusnahkan oleh terorisme. Ada juga banyak orang yang kehilangan tempat tinggal mereka, atau dibunuh begitu saja," lanjutnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News