Surat kabar The Times of Israel melaporkan bahwa Smotrich mengatakan kepada media lokal bahwa "pilihan kata-katanya salah, tetapi niatnya sangat jelas."
"Itu adalah keseleo lidah dalam sebuah badai emosi," katanya, melansir dari laman Anadolu Agency, Minggu, 5 Maret 2023.
Awal pekan ini, Amerika Serikat (AS) mengecam pernyataan Smotrich, dengan mengatakan komentar itu sebagai sesuatu yang "tidak bertanggung jawab" dan "menjijikkan."
"Sama seperti kami mengutuk hasutan Palestina untuk melakukan kekerasan, kami mengutuk pernyataan provokatif ini yang juga merupakan hasutan untuk melakukan kekerasan," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri AS Ned Price.
Ia mendesak Perdana Menteri Netanyahu dan pejabat senior Israel lainnya untuk "menolak dan mengingkari komentar-komentar ini secara terbuka dan jelas."
Smotrich mengatakan bahwa desa Huwara harus "dimusnahkan" oleh pemerintah Israel, setelah terjadinya aksi kekerasan baru-baru ini di Tepi Barat menyusul pembunuhan dua warga Israel.
Dalam hampir satu tahun kekerasan, lebih dari 200 warga Palestina dan setidaknya 40 orang Israel terbunuh di Tepi Barat dan Yerusalem Timur. Serangan Israel yang mematikan di kota Tepi Barat Nablus menewaskan sedikitnya 11 warga Palestina pekan lalu dan meninggalkan ratusan lain yang lebih terluka.
Baca juga: Menteri Israel Sebut Desa Palestina Pantas Dihapuskan, AS: Menjijikan!
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun Google News Medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News