Pembebasan ini merupakan kali kedua dalam kurun waktu kurang dari sepekan. Ratusan siswi itu dilaporkan diculik bandit bersenjata di wilayah Zamfara.
Laman New York Times melaporkan, para siswi diculik dari sekolahnya di Zamfara pada Jumat pekan lalu. Pejabat Nigeria mengatakan bahwa pemerintah telah merundingkan pembebasan mereka sejak Senin kemarin.
"Senang sekali saya bisa mengumumkan pembebasan para siswi Sekolah Menengah Negeri khusus Perempuan (GGSS) Jangebe," kata Gubernur Negara Bagian Zamfara, Bello Matawalle di Twitter.
Matawalle tidak memberikan rincian mengenai pembebasan para siswi. Awalnya, ia mengatakan ada 317 gadis yang ditawan, namun Matawalle meralatnya dengan jumlah yang benar, yakni 279.
Video yang diunggah di Twitter oleh situs berita Daily Nigerian menunjukkan sejumlah siswi berjalan melewati kerumunan wartawan. Rekaman tersebut menunjukkan beberapa dari mereka bertelanjang kaki, dan ada juga yang jalannya pincang.
Otoritas Nigeria tidak menyebutkan dari grup mana bandit yang menculik ratusan siswi itu, apakah terkait kelompok militan Boko Haram atau tidak.
Sepekan sebelum mereka diculik, lebih dari 40 pelajar dan orang dewasa juga ditawan dari sebuah sekolah di Nigeria. Mereka sudah dibebaskan pada Sabtu kemarin.
Baca: Diculik 2 Pekan, 24 Pelajar dan Guru di Nigeria Dibebaskan
Frekuensi penculikan massal anak perempuan dan laki-laki di sekolah berasrama di Nigeria semakin meningkat. Diduga hal ini dilakukan karena krisis ekonomi negara.
Penculikan oleh bandit ini bahkan pernah terjadi di negara bagian asal Presiden Muhammadu Buhari, Katsina, pada Desember lalu. Lebih dari 300 anak laki-laki diculik pria bersenjata kala itu, namun kini sudah dibebaskan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News