Ilustrasi konflik Suriah/AFP.
Ilustrasi konflik Suriah/AFP.

Tentara Rusia Hentikan Serangan Milisi Pro-Iran di Suriah

M Sholahadhin Azhar • 25 Agustus 2021 06:27
Deraa: Pasukan Rusia bergerak ke daerah kantong oposisi di kota Deraa, Suriah, pada Selasa, 24 Agustus 2021. Masuknya pasukan Rusia menghentikan penembakan oleh unit tentara pro-Iran yang telah mengepung daerah kantong itu, tempat protes pertama kali meletus pada 2011.
 
Pasukan Rusia telah berusaha menyerbu daerah itu pada Senin, 23 Agustus 2021, untuk memaksa mantan pemberontak menyerah. Pejabat lokal dan sumber militer mengatakan unit tentara yang didukung Iran telah mendorong serangan baru yang besar.
 
Baca: Dua Prajurit Turki Tewas dalam Sebuah Serangan di Suriah

Namun, Moskow memberikan jaminan kepada Israel dan Washington pada 2018 bahwa mereka akan menahan milisi yang didukung Iran untuk memperluas pengaruh mereka di kawasan strategis. Kesepakatan itu memaksa ribuan pemberontak arus utama yang didukung Barat untuk menyerahkan senjata berat tetapi mencegah tentara memasuki Deraa al Balaad.
 
Pada Selasa, puluhan polisi militer Rusia terlihat berpatroli di lingkungan Deraa al Balaad - pusat protes damai pertama terhadap pemerintahan keluarga Assad, yang disambut dengan kekerasan sebelum menyebar ke seluruh negeri.
 
Para jenderal Rusia memberi para pemimpin lokal dan tentara peta jalan pada 14 Agustus untuk mencegah pertikaian apa pun dan telah berusaha untuk memenangkan oposisi. Beberapa di antaranya takut rencana itu mengingkari kesepakatan 2018.
 
Rencana Moskow, menawarkan pengampunan kepada mantan pemberontak tetapi memungkinkan tentara untuk secara bertahap mengambil alih daerah kantong itu. Rencna itu sambil menawarkan jalan yang aman bagi mantan pemberontak yang menentang kesepakatan untuk pergi ke daerah-daerah oposisi di barat laut Suriah.
 
Pasukan Rusia didampingi oleh sekelompok mantan pemberontak arus utama yang didukung Barat sekarang terintegrasi dalam sebuah divisi tentara yang dikenal sebagai Brigade Kedelapan di bawah komando Rusia, kata penduduk.
 
Daerah kantubg dan kota-kota lain di Suriah selatan terus mengadakan protes sporadis terhadap pemerintahan Presiden Bashar al Assad yang jarang terjadi di daerah-daerah di bawah kendali negara.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ADN)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan