Raja Mohamed VI saat berpidato dalam sebuah acara di Rabat, 30 Maret 2019. (Alberto PIZZOLI / AFP)
Raja Mohamed VI saat berpidato dalam sebuah acara di Rabat, 30 Maret 2019. (Alberto PIZZOLI / AFP)

Raja Maroko Tegaskan Status Sahara Barat Tidak Bisa Dinegosiasikan

Willy Haryono • 07 November 2021 18:37
Rabat: Raja Maroko Mohamed VI menegaskan bahwa status Sahara Barat "tidak dapat dinegosiasikan." Pernyataan sang raja terkait dengan ketegangan antara Maroko dan Aljazair mengenai wilayah sengketa tersebut.
 
Berbicara dalam peringatan 46 tahun peristiwa Green March di tahun 1975, Raja Mohamed VI menegaskan bahwa, "hari ini seperti di masa lalu, kedaulatan Maroko atas Sahara Barat tidak akan pernah bisa dinegosiasikan."
 
Maroko memandang Sahara Barat, area bekas koloni Spanyol, sebagai wilayah mereka. Sementara Aljazair mendukung gerakan Polisario Front yang mengupayakan kemerdekaan Sahara Barat sejak awal 1970-an.

"Jika kami terlibat dalam negosiasi, maka tujuannya adalah untuk mencapai solusi damai terhadap konflik artifisial ini," ujar Raja Mohamed VI dalam pidato di televisi, dikutip dari Al Jazeera, Minggu, 7 November 2021.
 
Rabu kemarin, Aljazair menuduh Maroko membunuh tiga warga sipil Aljazair di sebuah jalan raya wilayah gurun yang dikuasai Polisario Front.
 
Presiden Aljazair Abdelmadjid Tebboune menegaskan bahwa kematian tiga warganya "tidak akan dibiarkan begitu saja tanpa adanya pembalasan."
 
Maroko belum secara resmi merespons tuduhan tersebut, namun seorang sumber dari kerajaan mengatakan kepada AFP bahwa pihaknya "tidak pernah dan tak akan pernah menyerang warga sipil Aljazair, terlepas dari situasi terkini atau adanya provokasi."
 
"Jika Aljazair ingin berperang, Maroko tidak," tegasnya.
 
Baca:  Indonesia Dorong Dialog Damai Maroko dan Sahara Barat

Sahara Barat

Sahara Barat, yang 80 persen wilayahnya dikuasai Maroko, memiliki cadangan fosfat dan juga pesisir yang kaya akan berbagai jenis ikan.
 
Pada 1975, Hassan II, ayah dari raja Maroko saat ini, mengerahkan 350 ribu warga sipil menuju Sahara Barat untuk berunjuk rasa dan mendesak Spanyol menyerahkan wilayah tersebut.
 
Pernyataan terbaru Raja Maroko muncul sekitar sepekan usai Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) menyerukan semua kubu bertikai dalam ketegangan Sahara Barat untuk melanjutkan negosiasi. DK PBB sendiri telah memperbarui misi pasukan penjaga perdamaian di Sahara Barat untuk satu tahun ke depan.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan