Pernyataan Kementerian Kesehatan Gaza menambahkan, 84.712 orang lainnya juga terluka dalam serangan gencar tersebut.
“Banyak orang masih terjebak di bawah reruntuhan dan di jalan karena tim penyelamat tidak dapat menjangkau mereka,” kata kementerian tersebut, dilansir dari Anadolu, Rabu, 12 Juni 2024.
Israel terus melanjutkan serangan brutalnya di wilayah Palestina sejak serangan Hamas pada 7 Oktober meskipun ada resolusi Dewan Keamanan PBB yang menuntut gencatan senjata segera.
Setelah delapan bulan perang Israel, sebagian besar wilayah Gaza hancur akibat blokade makanan, air bersih, dan obat-obatan yang melumpuhkan.
Israel dituduh melakukan genosida di Mahkamah Internasional (ICJ), yang keputusan terbarunya memerintahkan Tel Aviv untuk segera menghentikan operasinya di kota selatan Rafah, tempat lebih dari satu juta warga Palestina mencari perlindungan dari perang sebelum diserbu pada Mei.
Sementara itu, Dewan Keamanan PBB telah menyetujui Resolusi gencatan senjata di Gaza. AS telah menekan kedua pihak berkonflik, baik Israel maupun Hamas untuk menerima proposal perdamaian 3 fase yang disampaikan Presiden Joe Biden.
Baca juga: Kedubes AS Yakin Gencatan Senjata di Gaza Akan Terlaksana
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News