Sejumlah prajurit Israel berada di dekat Jalur Gaza, 14 Desember 2023. (JACK GUEZ / AFP)
Sejumlah prajurit Israel berada di dekat Jalur Gaza, 14 Desember 2023. (JACK GUEZ / AFP)

3 Sandera yang Dibunuh Israel Sempat Kibarkan Bendera Putih

Willy Haryono • 17 Desember 2023 08:18
Tel Aviv: Tiga sandera Israel yang secara keliru ditembak pasukan Israel di Jalur Gaza diketahui sempat mengibarkan bendera putih dan bertelanjang dada ketika mereka dibunuh, kata para pejabat militer negara tersebut. Ini merupakan pengakuan lanjutan dari Israel atas tindakan mereka yang menewaskan sandera dalam perang melawan kelompok Hamas di Gaza.
 
Kemarahan atas pembunuhan yang disebut-sebut tak sengaja itu semakin meningkatkan tekanan pada pemerintah Israel untuk memperbarui perundingan dengan Hamas yang dimediasi Qatar.
 
Mengutip dari laman stuff.co.nz, Minggu, 17 Desember 2023, banyak warga Israel ingin agar gencatan senjata kembali diberlakukan untuk menyelamatkan tawanan tersisa, yang menurut Israel berjumlah 129. Masih banyak juga warga Palestina yang hingga kini mendekam di penjara Israel.

Namun seruan itu seolah diabaikan, karena jajaran Israel mengatakan pembebasan sandera tersisa hanya dapat dicapai melalui tekanan militer.
 
Seorang pejabat senior Hamas, Osama Hamdan, menegaskan pada hari Sabtu kemarin bahwa tidak akan ada pembebasan sandera lebih lanjut sebelum perang di Gaza berakhir dan Israel menerima persyaratan Hamas untuk pertukaran.
 
Hamdan, anggota biro politik pengambilan keputusan kelompok pejuang tersebut, mengatakan dirinya tidak memiliki informasi mengenai laporan yang belum dikonfirmasi mengenai pertemuan antara pejabat Israel dan Qatar mengenai kemungkinan pertukaran.
 
Kematian ketiga sandera Israel menimbulkan pertanyaan tentang perilaku pasukan negara tersebut.
 
Sejumlah warga Palestina dalam beberapa kesempatan pernah melaporkan bahwa tentara Israel kerap melepaskan tembakan ke arah warga sipil yang berusaha melarikan diri ke tempat aman. Hamas mengeklaim sandera lain sebelumnya telah terbunuh oleh tembakan atau serangan udara Israel.
 
Seorang pejabat militer Israel, yang berbicara tanpa menyebut nama kepada wartawan sesuai peraturan militer, mengatakan kemungkinan besar para sandera telah ditinggalkan oleh penculiknya atau melarikan diri.
 
Perilaku prajurit "bertentangan dengan aturan keterlibatan kami,” kata pejabat tersebut, merujuk pada tentara yang menewaskan ketiga sandera. Ia mengatakan insiden ini sedang diselidiki di tingkat tertinggi.
 
Baca juga:  Netanyahu Didemo Warga usai Militer Israel Bunuh 3 Sandera di Gaza
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan