"Ratusan orang berunjuk rasa di Tel Aviv, setelah militer Israel mengumumkan mereka secara keliru membunuh tiga sandera yang ditahan di Gaza oleh Hamas,” lapor Al Jazeera, Sabtu, 16 Desember 2023.
Tayangan di saluran televisi Israel menunjukkan kerumunan besar orang berkumpul dan memblokir jalan utama di Tel Aviv.
"Saya akan mengatakan bahwa dia (Perdana Menteri Benjamin Netanyahu) bertanggung jawab atas semua yang telah terjadi dan masih terjadi," kata seorang pengunjuk rasa bernama Ilana Zeffren.
"Banyak darah di tangannya, dan dia harus mengundurkan diri sekarang juga, dan membiarkan orang-orang yang bertanggung jawab dan peduli terhadap negara ini," lanjutnya.
Pengunjuk rasa lainnya, Gori Parnes, mengatakan bahwa kesepakatan dengan Hamas seharusnya dibuat jauh lebih awal.
"Dan seluruh nyawa orang-orang yang tidak bersalah sebenarnya bisa diselamatkan. Saya pikir apa yang terjadi di sini sekarang adalah sebuah tragedi besar," tegasnya.
Kesepakatan gencatan senjata sementara pernah tercapai selama sepekan pada akhir November lalu. Dalam gencatan senjata tujuh hari itu, baik Israel maupun Hamas saling bertukar tahanan dan sandera.
Setelah gencatan senjata berakhir, serangan Israel ke Gaza makin meluas hingga ke wilayah selatan, yakni ke Khan Younis dan Rafah.
Baca juga: Kerabat Sandera Israel Minta Netanyahu Hentikan Serangan di Gaza
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News