Wakil Menteri Luar Negeri Pahala Nugraha Mansury dalam KTT ke-19 Gerakan Nonblok di Kampala, Uganda, 19-20 Januari 2024. (Kemenlu RI)
Wakil Menteri Luar Negeri Pahala Nugraha Mansury dalam KTT ke-19 Gerakan Nonblok di Kampala, Uganda, 19-20 Januari 2024. (Kemenlu RI)

Indonesia Desak Gerakan Nonblok Bersatu Dukung Penuh Palestina

Willy Haryono • 20 Januari 2024 21:00
Kampala: Wakil Menteri Luar Negeri RI, Pahala Nugraha Mansury, memimpin Delegasi RI pada Konferensi Tingkat Tinggi ke-19 Gerakan Non-Blok (GNB) di Kampala, Uganda pada 19-20 Januari 2024.?
 
Dalam konferensi pernyataan nasional yang disampaikan pada Sabtu, 20 Januari 2024, Wamenlu Pahala menggarisbawahi pentingnya semangat Konferensi Asia Afrika di Bandung yang menggarisbawahi pentingnya perjuangan bersama negara berkembang untuk mewujudkan kemerdekaan, keadilan, kesetaraan, dan pembangunan.
 
"Semangat inilah yang harus selalu menjadi inspirasi GNB dalam menghadapi berbagai tantangan global, terutama dalam mewujudkan kemerdekaan bangsa Palestina dan menjaga kepentingan negara berkembang," tegas Wamenlu Pahala, dalam keterangan di situs Kemenlu RI.

Khusus terkait isu Palestina, Indonesia mendesak agar GNB bersatu, menyuarakan gencatan senjata di Gaza, serta mendorong proses perdamaian dan mengupayakan keanggotaan penuh Palestina di PBB. Saat ini, terdapat lima anggota GNB yang menjadi Anggota Tidak Tetap Dewan Keamanan PBB yang diharapkan dapat membantu menyuarakan posisi bersama GNB terkait Palestina.
 
Selain di pertemuan utama KTT GNB, Wamenlu Pahala Mansury juga bertemu Menlu Palestina dan Menlu Afrika Selatan terkait isu Palestina. Wamenlu Mansury menekankan dukungan Indonesia bagi perjuangan rakyat Palestina untuk mencapai solusi jangka panjang dan kemerdekaan. Indonesia juga mendukung gugatan Afrika Selatan terhadap Israel di Mahkamah Internasional (ICJ).
 
Indonesia juga mendorong GNB menjadi bagian dari solusi global dan konsisten mengedepankan kepentingan negara berkembang, terutama dalam merealisasikan hak atas pembangunan. "Kita harus menjamin hak negara berkembang melaksanakan pembangunan sesuai dengan prioritas nasionalnya, misalnya melalui hilirisasi industri," papar Wamenlu Pahala.

Perdamaian di Palestina

Ia menekankan bahwa GNB adalah kekuatan politik yang sangat besar. "Anggota GNB saat ini 121 negara, dengan jumlah penduduk sekitar 55% penduduk dunia. Dengan kekuatan sebesar ini, GNB harus mampu mengubah tata dunia agar lebih mencerminkan keadilan bagi semua," tutur Wamenlu Pahala.
 
Selain menyampaikan pernyataan nasional Indonesia, Wamenlu Pahala juga melakukan sejumlah pertemuan bilateral dengan sejumlah negara lainnya di sela-sela KTT GNB Ke-19 di Kampala. Ia telah berdiskusi dengan Menteri Negara Uganda, Menlu Bangladesh, Menlu Belarusia, Menlu Nikaragua, Deputi Menlu Malaysia, Deputi Menlu Venezuela, serta Sekjen UNCTAD.
 
KTT GNB Ke-19 dilaksanakan di bawah Keketuaan Uganda dengan tema "Deepening Cooperation for Shared Global Affluence." KTT GNB di Uganda dihadiri 121 negara anggota serta sejumlah negara dan organisasi internasional pengamat.
 
Pertemuan kali ini menyepakati empat dokumen, salah satunya Deklarasi Politik GNB yang mendorong terwujudnya perdamaian di Palestina.?
 
Baca juga:  Mesir Desak KTT Gerakan Nonblok Kutuk Praktik Israel di Gaza
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan