Petugas di Gaza temukan ratusan mayat yang dikubur di RS Nasser di Khan Younis, Gaza. (AFP)
Petugas di Gaza temukan ratusan mayat yang dikubur di RS Nasser di Khan Younis, Gaza. (AFP)

Sadis! 200 Lebih Mayat Ditemukan di Rumah Sakit Gaza

Marcheilla Ariesta • 23 April 2024 06:58

Gaza: Badan Pertahanan Sipil Gaza mengatakan, petugas kesehatan menemukan sekitar 200 mayat selama tiga hari terakhir. Mayat yang ditemukan ini disebut dibunuh dan dikuburkan oleh pasukan Israel di sebuah rumah sakit di Khan Younis, Gaza, Palestina.

Ketika dimintai komentar, militer Israel berkata, “Kami akan kembali kepada Anda mengenai masalah ini.”

Mahmud Bassal, juru bicara Pertahanan Sipil Gaza, mengatakan, “Kru pertahanan sipil masih menemukan jenazah dari dalam Kompleks Medis Nasser, dan sejak Sabtu, hampir 200 jenazah korban tewas (serangan Israel) telah diambil.”

Bassal mengatakan, beberapa jenazah yang ditemukan sudah membusuk. “Ada kesulitan dalam proses mengidentifikasi mereka namun upaya pertahanan sipil terus dilakukan,” katanya.

Pada Minggu, Bassal mengatakan kepada AFP bahwa beberapa dari mereka yang terbunuh telah disiksa. Ismail al-Thawabta, kepala kantor media pemerintah Hamas di wilayah Palestina, memberikan angka yang lebih tinggi yaitu 283 jenazah ditemukan di rumah sakit.

“Kami menemukan kuburan massal di dalam Kompleks Medis Nasser” berisi orang-orang yang dibunuh oleh “tentara pendudukan (Israel)”, kata Thawabta kepada AFP, Selasa, 23 April 2024.

“Kami menuntut penyelidikan internasional untuk menyelidiki secara dekat kejahatan terhadap warga sipil, anak-anak, dan perempuan,” katanya.

Muhammad al-Mughayyir, pejabat senior di badan pertahanan sipil, juga membenarkan penemuan mayat di fasilitas tersebut. Ia mengatakan, pekerjaan untuk mengambil sisa jenazah akan berlanjut hingga Kamis.

Pertempuran sengit terjadi pada pertengahan Februari di area rumah sakit Nasser dan tank serta kendaraan lapis baja Israel mengepungnya pada 26 Maret. Rumah sakit di Gaza tidak luput dari serangan Israel terhadap Hamas, yang menguasai Jalur Gaza.

Militer Israel menuduh Hamas menggunakan rumah sakit dan fasilitas medis sebagai pusat komando dan menyandera para sandera yang diculik dalam serangan 7 Oktober. Hamas membantah tuduhan tersebut.

RS Al Shifa Gaza Jadi ‘Kuburan Massal’

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan pada 6 April bahwa rumah sakit terbesar di wilayah Palestina, Al-Shifa di Kota Gaza, telah hancur menjadi abu akibat pengepungan Israel bulan lalu. Pertempuran ini meninggalkan ‘cangkang kosong’ yang berisi banyak mayat.

Staf WHO yang mendapatkan akses ke fasilitas yang hancur tersebut menggambarkan pemandangan mengerikan dari jenazah yang hanya terkubur sebagian, anggota tubuh mereka yang menonjol, dan bau busuk yang menyengat.

Israel terlibat dalam serangan militer besar-besaran terhadap militan Hamas di Gaza setelah kelompok militan tersebut melancarkan serangan terhadap komunitas Israel selatan pada 7 Oktober.

Serangan yang belum pernah terjadi sebelumnya ini mengakibatkan kematian 1.170 orang, menurut penghitungan AFP berdasarkan angka resmi Israel.

Sekitar 250 orang diculik ke Gaza selama serangan itu, 129 di antaranya masih ditawan, termasuk 34 orang yang menurut militer Israel tewas.

Serangan balasan Israel sejauh ini telah menewaskan sedikitnya 34.151 orang di Jalur Gaza, sebagian besar perempuan dan anak-anak, menurut kementerian kesehatan di wilayah yang dikuasai Hamas.

Baca juga: 50 Jenazah Ditemukan Terkubur di Rumah Sakit Al-Nasser Gaza


 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FJR)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan