Kondisi kompleks Rumah Sakit al-Nasser di Gaza. (AFP)
Kondisi kompleks Rumah Sakit al-Nasser di Gaza. (AFP)

50 Jenazah Ditemukan Terkubur di Rumah Sakit Al-Nasser Gaza

Willy Haryono • 22 April 2024 06:34
Gaza: Puluhan jenazah ditemukan terkubur di kompleks Rumah Sakit al-Nasser di Jalur Gaza, yang sebelumnya pernah menjadi sasaran operasi militer pasukan Israel.
 
Penemuan ini terjadi ketika Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu bersumpah untuk meningkatkan tekanan militer terhadap kelompok pejuang Palestina Hamas.
 
Netanyahu, yang mengancam akan mengambil tindakan "dalam beberapa hari mendatang" tanpa menjelaskan lebih lanjut, telah berulang kali mengatakan Israel akan melancarkan serangan darat ke kota Rafah meski ada kekhawatiran internasional terhadap warga sipil yang mengungsi di sana.

Mengutip dari Malay Mail, Senin, 22 April 2024, pernyataan terbaru Netanyahu muncul sehari setelah anggota parlemen Amerika Serikat (AS) menyetujui bantuan militer baru senilai USD13 miliar untuk Israel, bahkan ketika kritik global meningkat atas krisis kemanusiaan yang mengerikan di Gaza.
 
Hamas, yang serangannya pada 7 Oktober tahun lalu memicu perang terbaru di Gaza, menyebut bantuan AS sebagai “lampu hijau” bagi Israel untuk “melanjutkan agresi brutal terhadap rakyat kami.”
 
Badan pertahanan sipil Gaza mengatakan timnya telah menemukan 50 jenazah sejak Sabtu kemarin, yang terkubur di halaman Kompleks Medis Rumah Sakit al-Nasser di kota utama Khan Younis di Gaza selatan.
 
"Kami sedang menunggu semua kuburan digali untuk mengetahui jumlah terakhir para martir," kata Mahmud Bassal, juru bicara badan pertahanan sipil, kepada kantor berita AFP.
 
"Beberapa jenazah tidak mengenakan pakaian, yang tentunya mengindikasikan (para korban) menghadapi penyiksaan dan pelecehan," sambungnya.
 
Militer Israel mengaku sedang memeriksa laporan tersebut.
 
Hamas dalam sebuah pernyataan mengatakan bahwa 50 jenazah tersebut digali dari apa yang mereka sebut "kuburan massal" di halaman rumah sakit.
 
Israel menarik pasukan daratnya dari Khan Younis pada 7 April, setelah melakukan apa yang disebutnya "operasi tepat dan terbatas' di al-Nasser, salah satu rumah sakit terbesar di Gaza.
 
Baca juga:  Serangan Israel di Kamp Nur Shams Tepi Barat Tewaskan 13 Orang
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan