Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky berpidato secara virtual di Doha Forum, Qatar, 26 Maret 2022. (KARIM JAAFAR / AFP)
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky berpidato secara virtual di Doha Forum, Qatar, 26 Maret 2022. (KARIM JAAFAR / AFP)

Berpidato di Doha Forum, Zelensky Singgung Soal Bulan Ramadan

Willy Haryono • 26 Maret 2022 19:38
Doha: Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky memberikan pidato kejutan di konferensi internasional Doha Forum di Doha, Qatar pada Sabtu, 26 Maret 2022. Ia menyerukan peningkatan upaya global dalam mengakhiri invasi Rusia di Ukraina.
 
"Rusia secara sengaja mengatakan bahwa mereka dapat menghancurkan apa saja dengan senjata nuklir. Bukan hanya satu negara, tapi keseluruhan planet," kata Zelensky, dikutip dari Anadolu Agency.
 
"Kita semua harus memastikan bulan suci Ramadan ini tidak dibayang-bayangi kesedihan masyarakat di Ukraina," sambungnya.

Zelensky juga meminta para produsen penghasil energi untuk meningkatkan produksi agar Rusia tidak dapat menggunakan kekayaan minyak dan gasnya untuk "memeras" negara-negara-negara lain.
 
"Masa depan Eropa tergantung dari upaya Anda semua," tutur Zelenskyy.
 
"Saya meminta Anda untuk meningkatkan produksi energi, untuk memastikan semua orang di Rusia untuk memahami bahwa tidak ada negara yang bisa menggunakan senjata sebagai senjata untuk memeras dunia," lanjutnya.
 
Menurut Zelensky, tidak ada satu pun negara di dunia yang bisa kebal terhadap dampak dari invasi Rusia ke Ukraina. Ia menyebut lonjakan harga pangan di banyak negara dipicu gangguan dari pasokan gandum. Rusia adalah eksportir gandum terbesar di dunia, dan Ukraina berada di nomor lima.
 
Bersama-sama, Rusia dan Ukraina memproduksi 14 persen dari total pasokan gandum dan 4 persen maizena. Keduanya juga berkontribusi terhadap sepertiga dari total ekspor sereal global.
 
Rusia memulai invasi ke Ukraina pada 24 Februari. Langkah tersebut disambut kemarahan global, yang berujung pada penjatuhan sanksi ekonomi terhadap Rusia oleh Amerika Serikat, Uni Eropa, Inggris dan lainnya.
 
Menurut estimasi PBB, sejauh ini setidaknya 1.081 warga sipil tewas dan 1.707 lainnya terluka dalam konflik tersebut. Angka sebenarnya bisa lebih tinggi lagi.
 
Sementara menurut data agensi pengungsian PBB, lebih dari 3,7 juta warga Ukraina telah melarikan ke negara-negara tetangga, dan sekitar 6,5 juta lainnya telantar di dalam negeri.
 
Baca:  Zelensky: Pilot Rusia Bertanggungjawab Atas Pembunuhan Warga Sipil
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan