Kiev: Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan cepat atau lambat pilot Rusia akan bertanggung jawab atas pembunuhan warga sipil.
"Saya ingin mengulangi ini lagi untuk semua pilot Rusia, mereka tidak memikirkan perintah yang mereka penuhi. Karena membunuh warga sipil adalah kejahatan. Dan Anda akan bertanggung jawab untuk ini apakah hari ini atau besok, ini tidak bisa dihindari," katanya dalam sebuah pernyataan di halaman Facebook pemerintah Ukraina, seperti dikutip CNN, Rabu 23 Maret 2022.
"Terutama kita berbicara tentang pesawat pengebom di atas Mariupol dan itu akan terjadi pada semua orang yang membunuh warga sipil kita, di tanah damai kita," katanya.
Tanpa memberikan bukti, Zelensky mengklaim bahwa Angkatan Bersenjata Ukraina menjatuhkan sebuah pesawat Rusia di dekat Chornobaivka, di Kherson.
Sementara di saat bersamaan Zelensky pada Selasa mendesak "lebih banyak sanksi, lebih banyak tekanan" terhadap Rusia karena perang terus melanda Ukraina.
"Pasukan Ukraina ke Rusia adalah tembok yang memisahkan mereka dari Eropa. Tapi orang barbar tidak boleh lewat," tegas Zelensky kepada anggota parlemen Italia dalam pidato virtual.
"Kami membutuhkan lebih banyak sanksi, lebih banyak tekanan agar Rusia tidak mencari cadangan tentara bayaran di Libya. Tetapi agar Rusia mencari perdamaian, sehingga satu orang mencari perdamaian," tambahnya.
Mantan komedian itu mengatakan, invasi Rusia akan menghancurkan lebih banyak nyawa, lebih banyak keluarga, dan perang skala penuh akan berlanjut.
“Sayangnya, artileri rudal Rusia tidak menghentikan pengeboman kota-kota kami, semuanya hampir hancur total," katanya, menambahkan bahwa di Mariupol tidak ada yang tersisa, "hanya reruntuhan seperti kiamat."
"Anda tahu siapa yang membawa perang ke Ukraina, Anda mengenal mereka dengan sangat baik. Anda tahu siapa yang memerintahkan perang dan siapa yang mempromosikannya,” ucapnya.
“Hampir semua dari mereka menggunakan Italia sebagai resor liburan. Jadi jangan menjadi resor bagi mereka. Blokir properti mereka, sita rekening mereka, yacht mereka dari Scheherazade hingga yang terkecil,” pungkas Zelensky.
"Saya ingin mengulangi ini lagi untuk semua pilot Rusia, mereka tidak memikirkan perintah yang mereka penuhi. Karena membunuh warga sipil adalah kejahatan. Dan Anda akan bertanggung jawab untuk ini apakah hari ini atau besok, ini tidak bisa dihindari," katanya dalam sebuah pernyataan di halaman Facebook pemerintah Ukraina, seperti dikutip CNN, Rabu 23 Maret 2022.
"Terutama kita berbicara tentang pesawat pengebom di atas Mariupol dan itu akan terjadi pada semua orang yang membunuh warga sipil kita, di tanah damai kita," katanya.
Tanpa memberikan bukti, Zelensky mengklaim bahwa Angkatan Bersenjata Ukraina menjatuhkan sebuah pesawat Rusia di dekat Chornobaivka, di Kherson.
Sementara di saat bersamaan Zelensky pada Selasa mendesak "lebih banyak sanksi, lebih banyak tekanan" terhadap Rusia karena perang terus melanda Ukraina.
"Pasukan Ukraina ke Rusia adalah tembok yang memisahkan mereka dari Eropa. Tapi orang barbar tidak boleh lewat," tegas Zelensky kepada anggota parlemen Italia dalam pidato virtual.
"Kami membutuhkan lebih banyak sanksi, lebih banyak tekanan agar Rusia tidak mencari cadangan tentara bayaran di Libya. Tetapi agar Rusia mencari perdamaian, sehingga satu orang mencari perdamaian," tambahnya.
Mantan komedian itu mengatakan, invasi Rusia akan menghancurkan lebih banyak nyawa, lebih banyak keluarga, dan perang skala penuh akan berlanjut.
“Sayangnya, artileri rudal Rusia tidak menghentikan pengeboman kota-kota kami, semuanya hampir hancur total," katanya, menambahkan bahwa di Mariupol tidak ada yang tersisa, "hanya reruntuhan seperti kiamat."
"Anda tahu siapa yang membawa perang ke Ukraina, Anda mengenal mereka dengan sangat baik. Anda tahu siapa yang memerintahkan perang dan siapa yang mempromosikannya,” ucapnya.
“Hampir semua dari mereka menggunakan Italia sebagai resor liburan. Jadi jangan menjadi resor bagi mereka. Blokir properti mereka, sita rekening mereka, yacht mereka dari Scheherazade hingga yang terkecil,” pungkas Zelensky.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News