Dikutip dari DW, pasien mulai memperlihatkan gejala-gejala Ebola pada 5 April, namun tidak berusaha mencari pengobatan selama sepekan.
"Pasien baru ditangani di sebuah pusat perawatan Ebola pada 21 April, dan meninggal dunia di hari yang sama," ujar keterangan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Wabah Ebola sebelumnya di RD Kongo telah dinyatakan berakhir sekitar empat bulan lalu, tepatnya pada Desember 2021.
Saat ini otoritas lokal RD Kongo dan perwakilan WHO sedang berusaha mencari kontak dekat pasien tersebut. "Waktu tidak memihak kepada kami," kata Matshidiso Moeti, Kepala WHO Cabang Afrika.
"Penyakit ini sudah dua pekan mendahului kami, dan sekarang kami sedang berusaha mengejarnya," lanjut dia.
WHO mengatakan upaya membendung penyebaran kasus Ebola terbaru sudah berjalan di Mbandaka, dan kampanye vaksinasi akan digelar dalam beberapa hari ke depan. Tujuan vaksinasi adalah memberikan imunitas kepada siapa pun yang pernah melakukan kontak dekat dengan pasien tersebut.
Moeti mengekspresikan optimisme dalam membendung kasus Ebola kali ini. "Banyak warga (desa) Mbandaka sudah divaksinasi Ebola, yang seharusnya dapat mengurangi risiko (terjadinya wabah)," ungkap dia.
Baca: Mirip Ebola, Inilah Fakta-fakta Mengenai Virus Marburg