FITNESS & HEALTH

Mirip Ebola, Inilah Fakta-fakta Mengenai Virus Marburg

Raka Lestari
Kamis 19 Agustus 2021 / 09:18
Jakarta: Di tengah pandemi covid-19 yang belum selesai, ditemukan lagi adanya wabah virus Marburg. Virus ini mirip dengan virus Ebola yang pernah terjadi di Afrika beberapa waktu lalu. Dan tentunya, virus ini juga sangat membahayakan.

Dilansir dari laman resmi WHO, dua wabah besar yang mengawali penyebaran virus ini terjadi di Marburg dan Frankfurt, Jerman serta di Belgrade, Serbia pada 1967 lalu. Wabah ini terkait dengan pekerjaan laboratorium menggunakan monyet hijau Afrika (Cercopithecus aethiops) yang diimpor dari Uganda.
 

Gejala


Penyakit yang disebabkan oleh virus Marburg dimulai secara tiba-tiba, dengan demam tinggi, sakit kepala parah, dan malaise parah. Nyeri otot dan nyeri secara keseluruhan adalah ciri umum. Diare yang parah, sakit perut dan kram, mual serta muntah dapat dimulai pada hari ketiga. Diare bisa bertahan selama seminggu.

Banyak pasien mengalami manifestasi perdarahan berat dalam 7 hari, dan kasus yang fatal biasanya mengalami perdarahan, seringkali dari beberapa area. Darah segar pada muntahan dan feses sering disertai dengan pendarahan dari hidung, gusi, dan vagina.

Selama fase penyakit yang parah, pasien mengalami demam tinggi. Gangguan pada sistem saraf pusat dapat mengakibatkan kebingungan, lekas marah dan agresif. Orchitis (radang testis) telah dilaporkan kadang-kadang terjadi pada fase akhir (15 hari).

Dalam kasus yang fatal, kematian biasanya terjadi antara hari ke-8 sampai ke-9 setelah muncul gejala awal. Biasanya didahului dengan kehilangan darah yang parah dan syok.
 

Perawatan


Perawatan suportif seperti merehidrasi dengan cairan oral atau intravena, dan pengobatan gejala spesifik meningkatkan kelangsungan hidup. Belum ada pengobatan yang terbukti tersedia untuk penyakit virus Marburg. Namun, berbagai perawatan potensial termasuk produk darah, terapi kekebalan. dan terapi obat saat ini sedang dievaluasi.
 

Diagnosis


Sulit untuk membedakan secara klinis penyakit virus Marburg (MVD) dari penyakit menular lainnya seperti malaria, demam tifoid, shigellosis, meningitis, dan demam berdarah virus lainnya. Konfirmasi bahwa gejala disebabkan oleh infeksi virus Marburg dibuat dengan menggunakan metode diagnostik berikut:

- Uji imunosorben terkait enzim antibodi (ELISA).
- Tes deteksi antigen.
- Tes netralisasi serum.
- Uji reaksi berantai polimerase transkriptase balik (RT-PCR).
- Isolasi virus dengan kultur sel.

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

(FIR)

MOST SEARCH