Bentrokan meletus di Rumah Sakit Kausar di Kota Sanandaj. Fasilitas medis itu adalah lokasi penembakan pria berusia 28 tahun, Mohsen Mohammadi, selama protes di Divandarreh pada 19 September.
Puluhan orang kembali berkumpul di luar rumah sakit tersebut. Mereka melindungi seorang pengunjuk rasa yang terluka semalam, Ashkan Mrwati.
Aksi tersebut dilakukan karena otoritas Iran berusaha menangkap Mrwati. Kelompok HAM, Hengaw, mengabarkan massa yang berada di lokasi mencoba menghalau tembakan pasukan keamanan.
"Orang-orang yang berkumpul di depan Rumah Sakit Kausar Sanandaj untuk membela Ashkan Mrwati ditembak pasukan yang bertindak represif," terang organisasi yang berbasis di Norwegia itu kepada AFP, Sabtu, 29 Oktober 2022.
Baca juga: Ribuan Orang Ikuti Aksi Solidaritas Mahsa Amini di AS dan Jerman
"Pasukan ini ingin menangkap Ashkan Mrwati saat dia terluka," sambungnya.
Ia menambahkan, pasukan keamanan yang sama juga menembaki sebuah asrama mahasiswa terdekat di Kurdistan University of Medical Sciences.
Dari rekaman di media sosial, pasukan keamanan terlihat tiba dengan puluhan sepeda motor.
Rekaman lainnya menunjukkan pasukan keamanan menembakkan gas air mata ke sebuah blok perumahan di Chitgar di Teheran. Protes besar-besaran terjadi di sana semalam sebelumnya.
Amini merupakan seorang perempuan 22 tahun asal Kurdi. Dia meninggal dunia setelah diduga mengalami penyiksaan dalam tahanan Polisi Moral Iran.
Ia sempat ditangkap oleh polisi lantaran dikatakan melanggar aturan berpakaian ketat di Iran.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News