Kepolisian Somalia mengonfirmasi bahwa mantan menhan Mohamed Nur Galal tewas dalam serangan militan. Polisi tidak mengelaborasi lebih lanjut mengenai ada tidaknya korban lain.
Perdana Menteri Somalia Mohamed Hussein Roble telah menyampaikan belasungkawa mendalam atas kematian Galal.
"Saya sampaikan ucapan duka kepada keluarga dari korban serangan teror di Hotel Afrik, termasuk Jenderal Mohamed Nur Galal yang telah mengabdi kepada negara selama lebih dari 50 tahun," tulis Roble via Twitter.
"Serangan ini mengingatkan kita kembali mengenai musuh brutal yang sedang kita hadapi. Kita semua harus bersatu melawan teror," sambungnya, dilansir dari laman CNN pada Senin, 1 Februari 2021.
Baca: Bom Bunuh Diri di Stadion Somalia Tewaskan 7 Orang
Menurut keterangan kapten kepolisian Somalia Ahmed Hassan, bom mobil meledak di pintu gerbang Hotel Afrik yang kemudian diikuti suara tembakan senjata api. Insiden terjadi sekitar pukul 17.00 waktu setempat.
Ia mengatakan kelompok bersenjata terafiliasi al-Shabaab memasuki area hotel usai terjadinya bom mobil di pintu gerbang.
Saat ini pengepungan polisi di sekitar area Hotel Afrik masih berlangsung. Aparat keamanan memprioritaskan upaya penyelamatan warga sipil dari dalam hotel.
Motif di balik serangan belum diketahui pasti, namun Hassan mengatakan seorang komandan senior berada di dalam hotel tersebut pada Minggu petang. Beberapa petinggi militer dan anggota parlemen Somalia juga ada di dalam hotel saat terjadinya serangan.
Hotel Afrik selama ini biasa dikunjungi anggota parlemen, politisi, dan pejabat keamanan Somalia. Melalui siaran di Andalus Radio, al-Shabaab mengklaim bertanggung jawab atas serangan terbaru di Hotel Afrik.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News