"Menurut informasi awal, setidaknya tujuh orang tewas termasuk beberapa perwira militer, namun korban tewas dapat terus bertambah," kata Ali, dilansir dari laman Anadolu Agency pada Sabtu, 19 Desember 2020.
Kepaa Militer Nasional Somalia Odawa Yusuf Rageh mengonfirmasi terjadinya serangan di Galkayo melalui media nasional. Dari tujuh korban tewas terdapat Jenderal Abdi Asics Abdullahi Qooje, yang merupakan komandan dari pasukan elite Somalia bernama Danab.
Korban dari jajaran perwira lainnya adalah Kolonel Mukhtar Abdi Adan, serta beberapa bawahannya.
Ledakan terjadi saat kota Galkayo sedang bersiap menyambut kedatangan Perdana Menteri Somalia Mohamed Hussein Roble ke area stadion.
Esse Mohamud Abdirahman, seorang pengusaha berusia 30 tahun yang berada di area stadion, mengatakan bahwa lokasi kejadian begitu mengerikan. "Darah, korban tewas, dan terluka ada di mana-mana," ucapnya kepada Anadolu Agency.
Berdasarkan laporan media lokal, lebih dari 20 orang termasuk personel keamanan dan pejabat pemerintah terluka dalam ledakan tersebut. Mereka semua telah dilarikan ke rumah sakit.
Kelompok teroris al-Shabab mengklaim bertanggung jawab atas serangan di Galkayo. Berbicara via media propagandanya di dunia maya, al-Shabab mengatakan bahwa target utama dari serangan mereka di Galkayo adalah PM Somalia.
Baca: Bom Hantam Rombongan Kontraktor Turki di Somalia
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News