"Di bawah arahan Kerajaan, Angkatan Bersenjata Yordania pada Minggu malam menjatuhkan bantuan kemanusiaan untuk membantu mereka yang terjebak di dalam Gereja Saint Porphyrius di lingkungan Al-Zaytun di Jalur Gaza utara," kata pihak militer, seperti dikutip dari laman Anadolu Agency.
Ia menambahkan bahwa sekitar 800 warga sipil, sebagian besar umat Kristiani, terjebak di dalam gereja. Mereka menghadapi kekurangan makanan dan kebutuhan dasar di tengah memburuknya kondisi kemanusiaan.
Pernyataan tersebut mencatat bahwa "paket bantuan dijatuhkan dengan parasut ke gereja, yang berfungsi sebagai tempat perlindungan bagi umat Kristen dan anak-anak mereka, di tengah pengepungan oleh pasukan pendudukan Israel."
Pengiriman bantuan tersebut, yang merupakan ketujuh kalinya dilakukan Yordania sejak pecahnya perang di Gaza, "dilakukan sebagai pesan solidaritas dengan saudara-saudara Kristen kita di daerah kantong tersebut di tengah perang Israel yang sedang berlangsung, yang telah membayangi perayaan Natal," ujar pernyataan tersebut.
Israel telah menggempur Jalur Gaza sejak serangan lintas batas oleh kelompok Hamas pada 7 Oktober. Gempuran Israel telah menewaskan setidaknya 20.424 warga Palestina, sebagian besar perempuan dan anak-anak, dan melukai 54.036 lainnya, menurut otoritas kesehatan di Gaza.
Sementara sekitar 1.200 warga Israel diyakini tewas dalam serangan Hamas.
Serangan gencar Israel telah menyebabkan kehancuran di Gaza, dengan setengah dari perumahan di wilayah pesisir rusak atau hancur, dan hampir 2 juta orang mengungsi di dalam Gaza di tengah kekurangan makanan dan air bersih.
Baca juga: Pendeta Palestina: Jika Yesus Lahir saat ini, Dia Akan Berada di Bawah Reruntuhan Gaza
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News