Gaza: Masyarakat Bulan Sabit Merah Palestina (PRCS) memutuskan untuk tidak mengevakuasi Rumah Sakit Al-Quds di Kota Gaza, meskipun ada ancaman Israel untuk melakukan pengeboman.
“Pesawat Israel menargetkan sekitar Rumah Sakit Al-Quds dan memperbarui ancaman mereka untuk mengebomnya,” kata Raed al-Nims, juru bicara PRCS kepada Anadolu, Senin, 30 Oktober 2023.
“Kami telah memutuskan untuk terus mengoperasikan rumah sakit dan tidak mengevakuasinya,” lanjut dia.
PRCS menambahkan, pasukan Israel dengan sengaja terus meluncurkan roket langsung di dekat rumah sakit Al-Quds Gaza. Langkah itu dianggap sengaja untuk memaksa staf medis, pengungsi dan pasien untuk keluar dari rumah sakit.
“Hal ini telah menyebabkan kerusakan signifikan pada bagian-bagian rumah sakit dan menyebabkan penghuni dan pasien mengalami sesak napas,” tambah PRCS lebih lanjut.
Sebelumnya, PRCS menerima ancaman dari Israel yang menuntut 'evakuasi segera Rumah Sakit Al-Quds di Gaza sebagai awal untuk mengebom rumah sakit tersebut'.
Israel telah membombardir Gaza sejak 7 Oktober ketika kelompok Palestina Hamas melakukan serangan lintas batas, menewaskan 1.400 orang, dan menyandera banyak orang.
Jumlah warga Palestina yang tewas dalam serangan Israel di Gaza telah meningkat menjadi 8.005, termasuk 3.342 anak-anak, 2.062 wanita, dan 460 orang lanjut usia, menurut Kementerian Kesehatan.
Juru bicara militer Israel, Daniel Hagari, pada Sabtu lalu mengumumkan “memperluas operasinya”. Mereka, katanya, akan beralih ke “fase berikutnya dari perang kita melawan Hamas,” yang mencakup operasi darat.
Sebanyak 2,3 juta penduduk Gaza juga bergulat dengan kekurangan makanan, air, bahan bakar, dan obat-obatan akibat blokade Israel terhadap wilayah tersebut.
Baca juga: Ada Perintah Evakuasi Pasien dari RS Al-Quds Gaza, WHO: Sangat Membahayakan
Cek Berita dan Artikel yang lain di