Jenewa: Masyarakat Bulan Sabit Merah Palestina melaporkan adanya ancaman serangan ke Rumah Sakit Al-Quds di Gaza. Mereka diperintahkan untuk melakukan evakuasi.
Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan, ancaman tersebut sangat memprihatinkan.
"Kami tegaskan kembali, tidak mungkin mengevakuasi rumah sakit yang penuh dengan pasien tanpa membahayakan nyawa mereka," katanya di akun X, dilansir dari Anadolu, Minggu, 29 Oktober 2023.
Ia menambahkan, layanan kesehatan harus selalu dilindungi berdasarkan Hukum Humaniter Internasional.
Sebelumnya, Bulan Sabit Merah Palestina mengatakan Israel mengancam akan mengebom fasilitas medis di Gaza dan menuntut “evakuasi segera.”
"Kami menerima ancaman serius dari otoritas pendudukan untuk segera mengevakuasi Rumah Sakit Al-Quds di Jalur Gaza, karena rumah sakit tersebut akan dibombardir,” kata organisasi kemanusiaan tersebut di X.
Israel mengklaim Hamas beroperasi di bawah rumah sakit dan bangunan sipil lainnya. Dalam pidato Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, disebutkan bahwa “untuk membongkar Hamas, kita harus membongkar terowongan bawah tanah mereka.”
Israel telah membombardir Gaza sejak 7 Oktober ketika kelompok Palestina melakukan serangan lintas batas, menewaskan 1.400 orang, dan menyandera banyak orang.
Jumlah warga Palestina yang tewas dalam serangan Israel di Gaza telah meningkat menjadi 8.005, termasuk 3.342 anak-anak, 2.062 wanita, dan 460 orang lanjut usia, menurut Kementerian Kesehatan.
Juru bicara militer Israel, Daniel Hagari, pada hari Sabtu mengumumkan “memperluas operasinya,” dan beralih ke “fase berikutnya dari perang kita melawan Hamas,” yang mencakup operasi darat.
Baca juga: WHO Desak Hamas Bebaskan Sandera dengan Alasan Kesehatan
Cek Berita dan Artikel yang lain di