Serangan udara Israel menghantam Rumah Sakit al-Shifa. Foto: AFP
Serangan udara Israel menghantam Rumah Sakit al-Shifa. Foto: AFP

Israel Serang Rumah Sakit Al-Shifa, Korban Tewas Belum Diketahui

Fajar Nugraha • 10 November 2023 08:29
Gaza: Serangan udara Israel menghantam Rumah Sakit al-Shifa, yang merupakan kompleks medis terbesar di Gaza. Sejumlah korban jiwa dilaporkan dalam kejadian ini, namun jumlahnya belum jelas.
 
“Serangan itu menghantam sebuah mobil di halaman kompleks rumah sakit,” kata Juru Bicara Kementerian Kesehatan Ashraf al-Qudra, kepada Al Jazeera Arab.
 
Video yang dibagikan secara online menunjukkan seorang pria dengan sebagian kakinya terkoyak di halaman rumah sakit.

“Tim medis masih memeriksa lokasi untuk mengetahui apakah ada (korban) tewas atau terluka,” kata al-Qudra.
 
“Israel sekarang melakukan langkah-langkah berbahaya terhadap rumah sakit dengan membuat mereka tidak berfungsi lagi dan kemudian menggusur orang-orang yang berlindung di sana, serta pasien dan petugas medis,” tegas al-Qudra.
 
Baca: 11 Rudal Israel Hantam Sekitar Rumah Sakit Indonesia.

 
Ribuan pengungsi Palestina berlindung di kompleks medis al-Shifa.
 
Dalam beberapa pekan terakhir, militer Israel telah berulang kali memerintahkan rumah sakit tersebut – yang terbesar di Jalur Gaza – untuk dievakuasi, sehingga memicu kecaman dari kelompok hak asasi manusia yang mengatakan fasilitas medis harus dilindungi.
 
Mohammad Abu Salmiya, Direktur Jenderal Rumah Sakit al-Shifa, mengatakan, sekelompok warga sipil di samping wartawan ditembaki di halaman pusat medis.
 
“Hal ini menimbulkan banyak korban jiwa, termasuk luka kritis. Bisa jadi terjadi pembantaian di tempat ini karena banyaknya orang di kompleks ini,” kata Abu Salmiya.
 
“Sebelumnya, mereka mengebom sebuah gedung yang sangat dekat dengan rumah sakit. Dan sekarang, terjadi bentrokan hebat dan pengeboman besar-besaran di dekat rumah sakit,” ucap Salmiya.
 
“Tidak ada satu detik pun yang berlalu tanpa pengeboman di dekat rumah sakit. Banyak jendela rumah sakit yang pecah, dan ada ketakutan serta kecemasan di kalangan petugas medis, pasien, dan pengungsi.”
 
Ashraf al-Qudra, juru bicara Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza, mengatakan kepada rekan-rekan kami di Al Jazeera Arab bahwa tampaknya ada korban jiwa.
 
“Tim medis masih memeriksa lokasi untuk mengetahui apakah ada (korban) tewas atau terluka,” kata al-Qudra.
 
“Israel sekarang melakukan langkah-langkah berbahaya terhadap rumah sakit dengan membuat mereka tidak berfungsi lagi dan kemudian menggusur orang-orang yang berlindung di sana, serta pasien dan petugas medis,” ungkap Al-Qudra.
 
Ribuan pengungsi Palestina berlindung di kompleks medis al-Shifa.
 
Dalam beberapa pekan terakhir, militer Israel telah berulang kali memerintahkan rumah sakit tersebut – yang terbesar di Jalur Gaza – untuk dievakuasi, sehingga memicu kecaman dari kelompok hak asasi manusia yang mengatakan fasilitas medis harus dilindungi.
 
Setidaknya 10.812 warga Palestina telah tewas dalam serangan Israel di Gaza sejak 7 Oktober. Di Israel, jumlah korban tewas pada periode yang sama mencapai lebih dari 1.400 orang.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(FJR)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan