PM Israel Benjamin Netanyahu ingin perbatasan Gaza dikuasai Israel. (AFP)
PM Israel Benjamin Netanyahu ingin perbatasan Gaza dikuasai Israel. (AFP)

Makin Serakah, Netanyahu Ingin Zona Perbatasan Gaza-Mesir di Bawah Kendali Israel

Marcheilla Ariesta • 31 Desember 2023 12:59
Tel Aviv: Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menegaskan, zona perbatasan Jalur Gaza dan Mesir harus berada di bawah kendali Israel. Hal ini ia ungkapkan seraya memperkirakan perang di wilayah Palestina yang meluas ke kawasan Timur Tengah lainnya akan berlangsung berbulan-bulan.
 
Ketika Israel memasuki pekan ke-13 berperang di Gaza melawan Hamas, Netanyahu mengadakan konferensi pers. Ia memperbarui janjinya untuk melenyapkan pejuang Hamas dan memulangkan semua warga Israel yang ditawan di Gaza.
 
“Koridor Philadelphi – atau lebih tepatnya, titik penghentian di selatan (Gaza) – harus berada di tangan kita. Itu harus ditutup. Jelas bahwa pengaturan lain apa pun tidak akan menjamin demiliterisasi yang kita inginkan,” katanya, dilansir dari Al Jazeera, Minggu. 31 Desember 2023.

Israel mengatakan pihaknya bermaksud menghancurkan Hamas di Gaza dan mendemiliterisasi wilayah tersebut untuk mencegah terulangnya pembunuhan dan penculikan lintas batas pada 7 Oktober yang dilakukan oleh kelompok bersenjata tersebut.
 
“Perang sedang mencapai puncaknya. Kami berjuang di semua lini. Meraih kemenangan memang membutuhkan waktu. Seperti yang dikatakan oleh kepala staf (militer Israel), perang akan berlanjut selama beberapa bulan lagi,” kata Netanyahu.
 
Dia juga menambahkan ancaman untuk menyerang Iran secara langsung atas baku tembak yang terjadi hampir setiap hari di perbatasan Israel-Lebanon.
 
“Jika Hizbullah (kelompok bersenjata Lebanon yang didukung Iran) memperluas peperangan, mereka akan mengalami pukulan yang tidak pernah mereka bayangkan, dan begitu pula Iran,” kata Netanyahu tanpa menjelaskan lebih lanjut.
 
Perang tersebut telah memicu kekhawatiran akan terjadinya konflik regional di tengah meningkatnya ketegangan dengan kelompok-kelompok lain yang bersekutu dengan Iran di Lebanon, Suriah, Irak, dan Yaman.
 
Pengeboman dan serangan darat Israel yang tiada henti di Gaza sejak 7 Oktober telah menewaskan sedikitnya 21.672 orang. Mayoritas adalah anak-anak dan perempuan.
 
Sementara itu, ribuan orang lainnya diyakini terkubur di bawah reruntuhan bangunan. Operasi militer juga telah membuat hampir seluruh 2,3 juta penduduk wilayah yang terkepung mengungsi.
 
Baca juga: Netanyahu Sebut Tekanan Militer Diperlukan Demi Bebaskan Sandera
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FJR)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan