Dilansir dari laman Al Arabiya, pemerintah Iran tidak mengelaborasi identitas 2.825 narapidana yang mendapat grasi. Sebagian dari mereka mendapat pengampunan penuh, dan sebagian lainnya menerima pengurangan masa hukuman.
Grasi diberikan Khamenei dalam merayakan hari raya Iduladha pada 21 Juli lalu dan Idul Ghadir pada Kamis kemarin. Iduladha adalah salah satu perayaan besar yang dirayakan Muslim Sunni maupun Syiah, sementara Idulghadir hanya dirayakan Syiah.
Juni lalu, Khamenei juga telah memberikan grasi kepada lebih dari 5.000 narapidana dalam rangka peringatan kelahiran Imam Reza, salah satu tokoh paling terkenal di kalangan Syiah.
Selama ini pemimpin agung Iran beberapa kali memberikan grasi pada setiap tahunnya. Grasi biasanya diberikan di peringatan hari raya, atau setelah mendapat rekomendasi dari kepala otoritas hukum Iran.
Maret tahun lalu, Iran membebaskan sementara 54 ribu narapidana dalam upaya menekan penyebaran virus korona covid-19 di sejumlah penjara.
Juru bicara otoritas hukum Iran Gholamhossein Esmaili mengatakan, narapidana yang dinyatakan negatif covid-19 diizinkan keluar sementara dari penjara dengan jaminan. Kebijakan ini tidak meliputi "narapidana keamanan" yang divonis lebih dari lima tahun penjara.
Baca: Tekan Penyebaran Korona, Iran Bebaskan 54 Ribu Narapidana
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News