Pernyataan ini disampaikan di tengah operasi militer besar-besaran Israel di Tepi Barat yang diberi nama “Iron Wall” serta gencatan senjata rapuh di Gaza.
Rubio menyampaikan bahwa menjaga hubungan kuat dengan Israel adalah prioritas utama pemerintahan Presiden Donald Trump.
"Marco Rubio dan Perdana Menteri Netanyahu menegaskan pentingnya hubungan strategis antara AS dan Israel untuk menjaga stabilitas di kawasan," kata Juru Bicara Departemen Luar Negeri AS, Tammy Bruce, seperti dilaporkan AFP.
Rubio juga mengucapkan selamat kepada Netanyahu atas "keberhasilan Israel melawan Hamas dan Hizbullah" serta berjanji untuk bekerja tanpa lelah demi membebaskan semua sandera yang masih ditahan di Gaza.
Israel dan Hamas telah memulai gencatan senjata pada Minggu, 19 Januari 2025, setelah perang selama 15 bulan yang mencakup pertukaran sandera dan tahanan. Namun, situasi di lapangan tetap tegang. Operasi “Iron Wall” di Jenin, Tepi Barat, terus berlanjut.
Militer Israel mengklaim telah "menetralkan lebih dari 10 teroris" sejak operasi dimulai, sementara Kementerian Kesehatan Palestina melaporkan 10 orang tewas dan 35 lainnya terluka.
Menurut Gubernur Jenin, Kamal Abu al-Rub, pasukan Israel telah merusak akses jalan menuju kamp pengungsi Jenin dan rumah sakit pemerintah setempat. "Situasinya sangat sulit. Ada tembakan dan ledakan di mana-mana," katanya kepada AFP.
Operasi ini bertujuan untuk menangkal ribuan serangan teroris yang dilaporkan berasal dari Tepi Barat sejak perang Gaza dimulai pada Oktober 2023.
Di sisi lain, Perdana Menteri Netanyahu mengaitkan operasi ini dengan strategi yang lebih luas untuk melawan pengaruh Iran di kawasan.
"Kami berkomitmen untuk melawan Iran di mana pun mereka menyebarkan senjata mereka, termasuk di Gaza, Lebanon, Suriah, Yaman, dan Tepi Barat," ujarnya.
Meskipun AS menunjukkan dukungan kuat terhadap Israel, Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres, mendesak agar pasukan keamanan Israel menunjukkan "penahanan maksimal."
Menurut Kementerian Kesehatan Palestina, setidaknya 848 warga Palestina di Tepi Barat telah tewas sejak perang Gaza dimulai, sementara Israel melaporkan 29 warganya tewas akibat serangan Palestina dalam periode yang sama.
Rubio juga memanfaatkan momentum ini untuk mendiskusikan ancaman Iran dengan Putra Mahkota Arab Saudi, Mohammed bin Salman. Dalam pembicaraan terpisah, mereka membahas "ancaman yang ditimbulkan oleh Iran dan proksinya" di kawasan Timur Tengah.
Baca Juga:
Menlu Sugiono Ngobrol dengan Menlu AS, Bahas Keamanan Indo-Pasifik
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News