Pertemuan ini menjadi langkah awal penting dalam memperkuat hubungan bilateral kedua negara, khususnya terkait keamanan kawasan Indo-Pasifik.
Dalam pernyataan yang disampaikan Departemen Luar Negeri Amerika Serikat dan dipantau di Jakarta pada Kamis, 23 Januari 2025, kedua menteri sepakat untuk menegaskan pentingnya kemitraan strategis komprehensif antara Indonesia dan AS.
“Marco Rubio dan Menlu Sugiono mengakui pentingnya hubungan AS-RI dan menegaskan kembali kontribusi kemitraan strategis komprehensif antara kedua negara demi kawasan Indo-Pasifik yang aman dan makmur,” ujar Juru Bicara Departemen Luar Negeri AS, Tammy Bruce, melansir ANTARA.
Topik utama dalam pembicaraan tersebut adalah keamanan maritim di Laut China Selatan. Kedua menteri menukar pandangan mengenai perlunya stabilitas di kawasan yang menjadi jalur perdagangan strategis ini.
Selain itu, pembahasan juga menyentuh penguatan kerja sama perdagangan dan investasi yang saling menguntungkan. “Kedua menteri juga menyatakan kesamaan tekad untuk mengutamakan pertumbuhan ekonomi nasional,” tambah Bruce.
Menlu Rubio, yang baru disetujui oleh Senat AS pada 20 Januari 2025, juga mengapresiasi peran aktif Indonesia dalam proses perdamaian dan rekonstruksi kawasan Timur Tengah.
Pengakuan tersebut mencerminkan kepercayaan yang tinggi terhadap Indonesia sebagai mitra strategis di panggung internasional.
Marco Rubio dikenal sebagai tokoh dengan pandangan garis keras terhadap negara-negara seperti Iran, Kuba, Venezuela, dan China. Dalam konteks Indo-Pasifik, ia menegaskan komitmennya untuk mendukung kawasan yang bebas dan terbuka.
“Hubungan bilateral yang kuat seperti ini menjadi fondasi untuk menjaga stabilitas kawasan,” ujar Rubio.
Baca Juga:
Menhan RI dan Tiongkok Bertemu, Sepakat Tingkatkan Kerjasama Militer
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News